Sukses

Hero Tito Meninggal Dunia, Ini Daftar Panjang Petinju Indonesia yang Berpulang usai Bertanding

Petinju profesional Hero Tito meninggal dunia, Kamis (3/3/2022), setelah menghadapi James Mokoginta. Total kini sudah ada 32 petinju Indonesia yang meninggal usai bertanding. Simak daftarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Petinju profesional Hero Tito meninggal dunia, Kamis (3/3/2022), setelah menghadapi James Mokoginta. Sebelumnya dia sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.

Petinju asal Malang itu mengalami pembengkakan otak dari pertarungan di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, Minggu (27/1/2022).

Hero Tito juga sempat menjalani operasi, melewati masa kritis, dan harus menggunakan alat bantu ventilator selama lima hari.

"Benar, Hero Tito meninggal dunia. Hari ini, jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan. Saya ikut mengantarkan ke sana," kata promotor Armin Tan kepada wartawan.

Hero Tito berhadapan dengan James Mokoginta untuk memperebutkan gelar lowong Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas ringan (61,2kg).

Meninggalnya Hero Tito menambah panjang daftar petinju Tanah Air yang meninggal setelah bertanding. Berikut daftarnya:

2 dari 5 halaman

Daftar

1948; Surabaya: Jimmy Koko (lawan: Meyer)

1950; Surabaya: Rocky Wang (atau Ricky Huang)(lawan: VIC Suatman)

1959; Surabaya: Robby Pav (lawan: Mohammad Yali)

1961: Sarono (lawan: Tan Hwa Soei)

1978; Bandung: Atjeng Jim (lawan: Kai Siong)

1979: Nasir Kitu (lawan: unknown)

1980: Syamsul Bachri (lawan: unknown)

1984; Jakarta: Domo Hutabarat (lawan: Dadang Krisna)

1984; New York Akhirul Fajar (lawan Muhammad Ali)

1985: Suryanto (lawan: unknown)

1987; Jayapura: Agus Souissa (lawan: Michael Arthur)

1988; Blitar: Wahab Bahari (lawan: Hudi)

1988: Suryanto (lawan: John Bonnex)

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

23 Desember 1990; Bontang: Bongguk Kendy (lawan: Bisenti Santoso)

15 Juli 1993; Jakarta: Yance Samangun (lawan: Mahmud)

11 Mei 1995; Jakarta: Akbar Maulana (lawan: Bugiarso)

16 Juni 2000; Jakarta: Dipo Saloko (lawan: Roy Saragih)

18 November 2000; Belawan: Bayu Young Iray (lawan: Herianto Kalam)

11 Maret 2001; Bekasi: John Namtilu (lawan: Hasan Purba)

2 April 2001; Cibinong: Muhammad Alfaridzi (lawan: Kongthawat Ora Sorkiti)

28 Oktober 2001; Manado: Donny Maramis (lawan: Stenly Kalalo)

4 Februari 2003; Jakarta: Johannes "Bones" Fransiscus (lawan: Slamet Nizar. "Bones" wafat pada 6 Februari 2003)

21 September 2003; Sumatra Utara: Mula Sinaga - Petinju Amatir - (lawan: Asahan Tuerino. Mula Sinaga wafat pada 24 September 2003)

23 Januari 2004; Jakarta: Antonius Jonathan Mosse (lawan: Kaichon sor Vorapin)

19 Februari 2004; Purwokerto: Jack Ryan (lawan: Syamsul Hidayat)

4 dari 5 halaman

Berikutnya

5 Maret 2005; Jakarta: Hendrik Bira (lawan:Mones Arepas - Bira lost TKO in 3rd on March 3, 2005)

16 Juni 2006; Manado: Fadly Kasim (lawan: Jibril Soamole. Kasim kalah TKO6)

15 Maret 2007; Jakarta: Anis Dwi Mulya (lawan: Irvan Bone). Anis kalah TKO ronde 6, wafat pada 20 Maret 2007

31 Maret 2012; Jakarta: Muhammad Afrizal alias Afrizal Cotto (lawan: Irvan Barita Marbun). Afrizal kalah angka mutlak, dan kemudian meninggal tanggal 4 April 2012 setelah menjalani operasi di bagian kepala karena mengalami pendarahan di otak di RS UKI, Jakarta

16 November 2012; Kupang: Oxon Palue (Lawan: Gerry Gio Toisuta). Hasil pertandingan seri 8 ronde. Oxon Palue kemudian mengeluh menderita keram kaki usai pertandingan dan dinyatakan meninggal pada 20 November 2012 di rumah sakit.

27 January 2013; Jakarta: Tubagus Setia Sakti (Lawan: Ical Tobida). Hasil pertandingan Tubagus kalah TKO ronde 8 pada 26 Januari. Tubagus mengalami pendarahan otak, kemudian meninggal pada hari berikutnya di RS UKI, Cawang, Jakarta.

3 Maret 2022; Jakarta: Hero Tito (Lawan: James Mokoginta). Hasil pertandingan Hero Tito kalah KO ronde 7 pada 27 Februari. Dia mengalami pendarahan otak.

5 dari 5 halaman

Infografis