Relasi antara Manajer Fulham Martin Jol dan manajemen klub dikabarkan mulai retak menyusul rapor buruk Dimitar Berbatov dkk yang membuat posisi tim mulai terancam jerat degradasi, perbedaan visi dalam rekrutmen pemain baru di bursa transfer musim dingin Januari, dan buntunya negosiasi kontrak baru.
Jol, manajer berkebangsaan Belanda berusia 56 tahun pada 7 Juni 2011 meneken kontrak kerja di Craven Cottage berdurasi dua musim atau berakhir pada 30 Juni 2013. Sejak awal Oktober 2012, The Cottagers mulai mendekati Jol untuk membicarakan klausul aktivasi kontrak baru selama semusim. Namun, belakangan, diketahui jika Fulham mengurungkan niatnya.
“Relasi antara manajer dan dewan direksi klub mulai tegang. Banyak hal yang tidak disepakati kedua belah pihak,” ujar sumber. Salah satu faktor pemicu perselisihan adalah soal rekrutmen pemain baru. Klub konsen dengan begitu banyaknya gelandang serang dalam skuat Jol. Sejumlah ofisial meyakini jika klub lebih membutuhkan tambahan di sektor full-back dan gelandang bertahan, plus seorang kiper menyusul habisnya kontrak kerja kiper Mark Schwarzer, 40 tahun, di akhir musim.
“Fulham menginginkan Martin (Jol) lebih realistis dan terfokus dengan komposisi pemain yang telah ada. Sementara, Martin telah mendapatkan banyak gelandang serang,” tambah sang sumber. Di bursa Januari, Jol diklaim menginginkan Jordan Henderson, Yann M’Vila, dan Derek Boateng, sebagai amunisi baru di lini tengah, plus kiper Jack Butland. Selentingan yang beredar pun menyatakan jika Jol berupaya meminjam Andrey Arshavin dari Arsenal.
Setelah mengawali musim dengan gemilang, perlahan penampilan Fulham mulai melorot. Dari 15 partai liga yang terakhir, Berbatov dkk hanya mampu meraih dua kali kemenangan. Kini, Fulham hanya berjarak enam poin dari zona degradasi. Andaikata, The Cottagers terus terjerembab, bukan tak mungkin owner Mohamed Al-Fayed melakukan langkah darurat dengan memecat Jol. Jika itu terjadi, Jol bakal dipinang Schalke 04 yang telah lama menyatakan ketertarikannya menggaet mantan Manajer Tottenham Hotspur tersebut. (Goal)
Jol, manajer berkebangsaan Belanda berusia 56 tahun pada 7 Juni 2011 meneken kontrak kerja di Craven Cottage berdurasi dua musim atau berakhir pada 30 Juni 2013. Sejak awal Oktober 2012, The Cottagers mulai mendekati Jol untuk membicarakan klausul aktivasi kontrak baru selama semusim. Namun, belakangan, diketahui jika Fulham mengurungkan niatnya.
“Relasi antara manajer dan dewan direksi klub mulai tegang. Banyak hal yang tidak disepakati kedua belah pihak,” ujar sumber. Salah satu faktor pemicu perselisihan adalah soal rekrutmen pemain baru. Klub konsen dengan begitu banyaknya gelandang serang dalam skuat Jol. Sejumlah ofisial meyakini jika klub lebih membutuhkan tambahan di sektor full-back dan gelandang bertahan, plus seorang kiper menyusul habisnya kontrak kerja kiper Mark Schwarzer, 40 tahun, di akhir musim.
“Fulham menginginkan Martin (Jol) lebih realistis dan terfokus dengan komposisi pemain yang telah ada. Sementara, Martin telah mendapatkan banyak gelandang serang,” tambah sang sumber. Di bursa Januari, Jol diklaim menginginkan Jordan Henderson, Yann M’Vila, dan Derek Boateng, sebagai amunisi baru di lini tengah, plus kiper Jack Butland. Selentingan yang beredar pun menyatakan jika Jol berupaya meminjam Andrey Arshavin dari Arsenal.
Setelah mengawali musim dengan gemilang, perlahan penampilan Fulham mulai melorot. Dari 15 partai liga yang terakhir, Berbatov dkk hanya mampu meraih dua kali kemenangan. Kini, Fulham hanya berjarak enam poin dari zona degradasi. Andaikata, The Cottagers terus terjerembab, bukan tak mungkin owner Mohamed Al-Fayed melakukan langkah darurat dengan memecat Jol. Jika itu terjadi, Jol bakal dipinang Schalke 04 yang telah lama menyatakan ketertarikannya menggaet mantan Manajer Tottenham Hotspur tersebut. (Goal)