Sukses

Jadi Calon Tunggal di Kongres Askot PSSI Kota Bandung, Yoko-Afwan Siap Lakukan Regenerasi

Yoko Anggasurya dan Afwan Abdul Gofur sama-sama percaya diri bisa memimpin Askot PSSI Kota Bandung

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Kota Bandung akan memilih ketua dan wakil ketua. Rencananya, pemilihan akan digelar dalam Kongres Askot PSSI Kota Bandung pada 27 Maret 2022 mendatang.

Terkait dengan itu, pasangan Yoko Anggasurya dan Afwan Abdul Gofur, dipastikan bakal menjadi calon tunggal dalam pemilihan nanti. Pasalnya, hingga batas waktu pendaftaran ditutup pada Selasa, 8 Maret 2022, pukul 18.00 WIB, tidak ada lagi bakal calon yang mengajukan diri.

Sebelumnya, Yoko bersama Afwan resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua dan wakil ketua Askot PSSI Kota Bandung pada Senin, 7 Maret 2022.

Yoko menuturkan keputusannya mencalonkan sebagai Ketua Askot PSSI Kota Bandung karena tergerak untuk melakukan kaderisasi persepakbolaan secara menyeluruh. Tidak hanya dari segi pembinaan pemain, namun termasuk tataran pelatih hingga jajaran pengurus.

"Sepakbola itu berkembang, setiap harinya terus bergerak. Sehingga regenerasi ini harus dilakukan kalau kita mau maju dan mengikuti perkembangann harus bisa lari," ucap Yoko

2 dari 5 halaman

Percaya Diri

Yoko mengaku cukup percaya diri bisa memimpin Askot PSSI Kota Bandung berbekal pengalamannya selama 22 tahun berkecimpung di dunia sepakbola. Karenanya, pria berusia 61 tahun ini mantap untuk mengaplikasikan ilmunya untuk menguatkan persepakbolaan Kota Bandung.

"Saya kan praktisi dan memang lebih senang di lapangan. Jadi setiap program yang dibuat akan saya pastikan agar bisa berjalan dengan baik dan benar," mantan manajer Persib junior ini menegaskan.

Untuk itu, sambung Yoko, guna memuluskan tekadnya tersebut dia menggandeng Afwan Abdul Gofur yang saat ini menjabat Sekjen Asosiasi Futsal Kota (AFK) Bandung.

3 dari 5 halaman

Berpengalaman

Selain memiliki latar belakang sebagai wasit, Afwan juga merupakan seorang akademisi lulusan magister Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

"Saya sengaja mengajak Afwan ini karena masih muda, punya pengalaman dan sekaligus punya latarbelakang pendidikan juga. Setelah ngobrol soal visi-misi juga kita sepaham dan bisa saling melengkapi," lanjutnya.

4 dari 5 halaman

Tertantang

Dihubungi terpisah, Afwan mengaku cukup tertantang dengan ajakan Yoko untuk memimpin Askot PSSI Kota Bandung. Menurutnya, program yang dihadirkan sesuai dengan pandangan dan visinya terhadap persepakbolaan di Kota Bandung.

Pemikiran untuk mengabdi di Kota Bandung sudah lama tertanam di benak Afwan ketika malang melintang sebagai wasit di pentas futsal nasional, maupun sepakbola. Sehingga, saat kongres AFK Bandung pada 2019 silam dia bersedia manakala diusung sebagai sekjen.

"Tentunya saya tertantang juga buat bisa memajukan persepakbolaan di Kota Bandung. Sebelumnya saya cuma mantau dari luar aja, dan liat daerah-daerah lain, nah sekarang kesempatannya sudah ada. Apalagi bersama Pak Haji (Yoko) yang sudah berpengalaman, saya yakin program yang kita rancang bisa teraplikasikan dengan optimal," kata Afwan.

5 dari 5 halaman

Konsep

Konsep besar Yoko dalam menjalankan program juga diamini Afwan, terkait pentingnya kaderisasi. Pria berusia 31 tahun ini menuturkan, regenereasi Sumber Daya Manusa (SDM) di kancah persepakbolaan harus dibuat secara berkelanjutan sehingga jenjang pengembangan di berbagai lini dapat disiapkan dengan matang.

"Regenerasi ini tentu kalau di pemain sudah jelas. Namun ofisial, pelatih, hingga manajerial di luar lapangan juga perlu pembaharuan. Bukan hanya masalah teori keilmuan, namun juga pengelolaan serta teknis pengaplikasiannya di lapangan," ucapnya.