Bikin Gempar, Mantan Petinju Wanita Jepang Berniat Naik Ring Sebagai Pria

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari dunia tinju profesional Jepang. Mantan juara tinju wanita kelas terbang ringan versi WBC dan OPBF, Go Shindo, akhirnya kembali naik ring setelah lama absen usai menikah.

Comeback Shindo menggemparkan bukan karena repurasinya sebagai mantan juara. Kehadirannya semakin mencuri perhatian karena Shindo tidak akan tampil di kategori wanita seperti biasanya.

Seperti dilansir dari Fightnews mengutip harian olahraga Jepang, Sports Hochi, Shindo bakal bertarung di kategori pria. Dia telah berlatih keras agar bisa mengukir prestasi di jalur yang baru tersebut.

"Tekad saya sudah bulat untuk kembali. Saya sakan berusaha sekuat tenaga agar orang tidak berkata dia mantan petinju wanita. Ini hidupku. Saya ingin bertarung lagi, saya akan melakukannya," ujarnya.

Go Shindo yang sebelumnya sempat mengukir rekor bertanding (16-4, 11 KO) di tinju wanita resmi berganti kelamin pada tahun 2017 lalu. Pemilik nama lengkap Megumi Hashimoto itu kemudian menikahi wanita bernama Ayuka dan memutuskan untuk pensiun dari dunia tinju pro wanita.

Namanya belakangan juga ikut berubah. Sesuai hukum, dia kini memaka nama Go Hashimoto.

2 dari 3 halaman

Pukul KO Petinju Pria

Bersama istrinya, Go tinggal di Wakyama City. Selama pensiun mereka membuka tempat gym yang juga berfungsi sebagai sasana tinju bagi atlet-atlet muda di kawasan tersebut. Dan demi mewujudkan mimpinya naik ring lagi, Go sejak Oktober lalu telah berlatih secara rutin di sasana Green Tsuda.

Perubahan fisik Go sangat mencolok. Dia kini terlihat lebih kekar sejak latihan rutin. Bahkan menurut sejumlah laporan, Go beberapa kali mampu memukul KO petinju pria yang jadi sparring partner-nya.

3 dari 3 halaman

Momen Pertama

Sementara itu, Komisi Tinju Jepang (JBC), menurut Sports Hochi, belum berpengalaman menangani momen seperti ini. Karena itu, mereka sangat berhati-hati menyambut comeback Go Shindo.

"Karena belum pernah ada petinju wanita yang beralih ke petinju pria sebelumnya, kami harus mempertimbangkan membuat aturan bagi pendaftaran atau semacamnya," ujar JBC.