Konvoi Pembalap Berjalan Lancar, Sinyal MotoGP Bakal Rutin di Indonesia?

"Ini adalah event yang luar biasa, dengan semua pembalap membantu kami dalam promosi ini," kata Carmelo Ezpeleta seperti dilansir dari crash.net.

"Indonesia merupakan salah satu negara terbesar ini dunia untuk MotoGP," beber Ezpeleta.   

"Kami juga merasa bangga bisa diterima oleh presiden (Joko Widodo). Ini hal yang luar biasa dan kami sangat menghargai itu. Kami sangat senang melihat usaha yang dilakukan oleh panitia balapan hingga acara ini terselenggara dan melibatkan para pembalap. Sesuatu hal yang impresif," sambungnya. 

Ezpeleta sendiri ikut hadir dalam acara parade MotoGP tersebut. Pria asal Spanyol itu bahkan sempat melihat salah satu koleksi sepeda motor custom Presiden Jokowi, Kawasaki WR175. 

"Saat ke sini beberapa tahun lalu, kami sadar kalau MotoGP di Indonesia sangat populer. Kami pikir ini akan jadi event yang menarik dan penting bagi olahraga," kata Ezpeleta.

"Kami berharap ini adalah yang pertama dari beberapa; kami punya kerjasama balapan jangka panjang di Indonesia. Ini adalah organisasi baru dan sirkuit baru, tapi semua orang bekerja keras bahu-membahu untuk membuatnya sukses," ujar pria berusia 76 tahun tersebut. 

Parade MotoGP pagi tadi tidak berlangsung lama. Setelah start dari Istana Negara, para pembalap kemudian berbelok ke Jalan Medan Merdeka Barat dan melintasi Patung Kuda lalu melewati jalan MH Thamrin. Kehadiran mereka disambut meriah oleh warga yang berdiri di tepi jalan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh sebagian rider untuk melakukan atraksi hingga menambah meriah suasana. 

Konvoi berakhir di Hotel Kempinski. Selanjutnya, para pembalap segera berkemas dan bertolak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mempersiapkan balapan sebenarnya pada 18-20 Maret 2022.

MotoGP Mandalika sendiri merupakan akhir penantian panjang para pencinta olahraga otomotif Tanah Air. Sebelumnya, balapan grand prix terakhir berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, pada tahun 1997.