Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Dunia Balap Motor kembali ke Tanah Air dengan hadirnya MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Penantian 25 tahun pun selesai.
Terakhir kali Indonesia menggelar ajang kelas dunia pada 1997 di Sirkuit Sentul. Dengan kelas utama masih 500cc, kala itu Tadayuki Okada dari Repsol Honda menjadi yang tercepat.
Dia mengalahkan rekan setim sekaligus juara dunia Mick Doohan melalui duel sengit di putaran terakhir.
Advertisement
Keberhasilan menduduki podium pertama di Sentul merupakan pengalaman berkesan bagi Okada. Pasalnya, dia sukses meraih kemenangan pertama di kelas utama.
Sebelumnya berjaya dua kali pada 250cc 1994, Okada lalu merebut tiga titel lain pada 500cc musim 1999.
Namun, gelar Okada di Indonesia juga memiliki makna lain. Dia menunjukkan Doohan bisa ditaklukkan.
Kekuatan Dominan
Doohan merupakan kekuatan dominan di 500cc. Pembalap berkebangsaan Australia ini pun menorehkan berbagai rekor untuk menunjukkan hegemoninya.
Dia sempat menduduki urutan kedua dengan jumlah kemenangan terbanyak. Hanya kalah dari pembalap legendaris Giacomo Agostini, Doohan kini berada di urutan empat menyusul kehadiran Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Sosok kelahiran Gold Coast itu juga mengoleksi kemenangan terbanyak dalam semusim, tepatnya 12 pada 1997. Doohan menguasai sendirian rekor ini sebelum Marquez menyalipnya lewat 13 kemenangan di 2014.
Advertisement
Terhenti di Sentul
Total kemenangan bukan satu-satunya rekor Doohan di 1997. Dia juga menorehkan perjalanan istimewa dengan memenangkan 10 seri beruntun.
Doohan tercepat di Mugello (GP Italia), A1-Ring (GP Austria), Circuit Paul Ricard (GP Prancis), Assen (GP Belanda), Imola (GP Imola), Nurburgring (GP Jerman), Autodromo Nelson Piquet (GP Brasil), Donington Park (GP Inggris), Brno (GP Republik Ceko), dan Catalunya (GP Catalunya).
Sayang lajunya dihentikan Okada di Sentul.
Infografis
Advertisement