Sukses

MU Keukeuh Jadikan Target Meski Ten Hag Punya Rekor Mengejutkan Lawan Klub Inggris

Ten Hag sebelumnya dilaporkan siap mengisi jabatan sebagai manajer permanen baru di MU mulai musim panas ini.

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU berharap bisa menunjuk manajer Ajax Amsterdam sebagai manajer baru mereka sebelum akhir musim.

Seperti diketahui, Erik ten Hag adalah kandidat manajerial pilihan MU setelah mereka terus mencari pengganti permanen Ole Gunnar Solskjaer.

Padahal, rekor Ten Hag melawan klub-klub Inggris tidak terlalu bagus. Ajax tercatat sudah enam kali menghadapi klub Liga Inggris, tapi hanya sekali Ten Hag berakhir di pihak yang menang.

Klub Belanda itu pernah gagal bertemu dengan Liverpool di final Liga Champions pada 2019, setelah dikalahkan Tottenham mencatat comeback menakjubkan di semfinal.

Saat itu, Tottenham masih ditangani Mauricio Pochettino - yang juga sangat terkait dengan pekerjaan Old Trafford - bertanggung jawab atas tim London utara.

Setelah memenangkan leg pertama di Spurs berkat gol Donny van de Beek, Lucas Moura mengejutkan Johan Cruyff Arena ketika ia menyelesaikan hat-tricknya dengan tendangan terakhir yang hampir mengalahkan Ajax karena gol tandang - ini terjadi setelah tuan rumah sudah unggul 2-0 pada malam itu.

2 dari 5 halaman

Performa Buruk

Musim berikutnya, mereka bertemu Chelsea di babak penyisihan grup Liga Champions dan kalah 0-1 di pertandingan kandang mereka. Fans yang melakukan perjalanan ke Stamford Bridge kecewa Chelsea bangkit dari ketinggalan 4-1 untuk bermain imbang 4-4 ​​setelah dua pemain Ajax dikeluarkan dari lapangan.

Ten Hag melanjutkan performa buruknya melawan tim Inggris dengan dua kekalahan 0-1 dari Liverpool di Liga Champions musim lalu. Hasil itu membuat pemain Belanda itu memiliki tingkat kemenangan di bawah 17 persen melawan klub papan atas Inggris.

3 dari 5 halaman

Frustrasi

Beberapa waktu lalu dikabarkan Ten Hag siap mengisi jabatan sebagai manajer permanen baru di MU mulai musim panas ini.

Pelatih asal Belanda itu frustrasi dengan situasi klubnya dan tengah mempertimbangkan rencana untuk hengkang dari Johan Cruyff Arena.

Dilansir dari Mirror, ten Hag memang diketahui telah mengisyaratkan keinginannya untuk mencari tantangan baru pasca kepergian eks Direktur Sepak Bola Ajax, Marc Overmars.

4 dari 5 halaman

Lelah

Ia juga lelah menghadapi pergantian pemain, menyusul kebijakan Ajax untuk menjual penggawa-penggawa bertalenta. Pasalnya, situasi tersebut membuat ten Hag harus terus-menerus membangun ulang timnya.

“Usia tim kami selalu pendek dalam beberapa tahun terakhir. Saya paham–dan selalu mengerti–(maksud) penjualan tim. Tetapi Anda tidak akan bisa bertahan dengan cara itu jika ingin terus memainkan peran penting di Liga Champions,” ujarnya, dilansir dari Mirror.

5 dari 5 halaman

Peringkat