Liputan6.com, Jakarta- Bek kanan Real Betis Hector Bellerin mengkritik langkah FIFA dan UEFA memberikan sanksi keras kepada Rusia akibat invasi ke Ukraina. Yang disesalkan Bellerin, FIFA dan UEFA pilih kasih dengan diam saja atas perang di Palestina.
Seperti diketahui UEFA dan FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia setelah presiden Vladimir Putin memerintahkan menyerang Ukraina sejak akhir Februari 2022 lalu.
Klub-klub Rusia harus dikeluarkan dari kompetisi antarklub Eropa di bawah naungan UEFA. Timnas Rusia juga terancam tak ikut Piala Dunia 2022 di Qatar. Timnas Rusia ditangguhkan sehingga takkan turun di play-off Piala Dunia 2022.
Advertisement
Langkah UEFA dan FIFA menjatuhkan sanksi berat kapda Rusia disesalkan Bellerin. Eks pemain Arsenal itu heran karena sebelumnya FIFA dan UEFA acuh saja terhadap konflik dan peperangan di berbagai belahan dunia lain termasuk di Palestina.
Â
Komentar
Bellerin lantas mencontohkan sikap diam FIFA dan UEFA atas konflik yang terjadi di Palestina dan beberapa negara Timur Tengah lainnya. Bellerin menilai UEFA dan FIFA rasis karena sebelumnya tak menjatuhkan sanksi terhadap negara lain yang terlibat konflik.
"Tampaknya cukup sulit untuk melihat bila kami lebih tertarik pada perang ini daripada yang lain. Saya tidak tahu apakah itu karena mereka lebih mirip seperti kami atau karena konflik itu dapat mempengaruhi kami secara lebih langsung secara ekonomi atau sebagai pengungsi," kata Bellerin seperti diberitakan Marca.
Advertisement
Sentilan
"Perang di Palestina benar-benar dibungkam, tidak ada yang membicarakan itu. Yaman, Irak ... Sekarang Rusia tidak bermain di Piala Dunia, ini adalah hal-hal yang telah dilakukan negara-negara lain selama bertahun-tahun," lanjut Bellerin.
"Ini terlihat rasis dan sangat sedikit empati karena nyawa hilang dalam banyak konflik. Kami hanya mementingkan mereka yang dekat dengan kami."
Palestina
UEFA sendiri sebelumnya memang tak mengizinkan pemain dan klub membawa isu konflik Israel dengan Palestina ke dalam lapangan sepak bola.
Beberapa pemain yang memberikan dukungan ke Palestina saat merayakan gol biasanya akan terkena denda dari UEFA.
Advertisement