Liputan6.com, Manchester- Gelandang Manchester United, Paul Pogba mengatakan bahwa dia mengalami depresi setelah berselisih dengan Jose Mourinho selama menjabat sebagai manajer Manchester United.
Pada Desember 2018 lalu, Mourinho melepas jabatannya sebagai manajer Manchester United. Hal ini dilakukan karena hubungan Pogba dan Mourinho yang semakin sulit, setahun berselang Mourinho akhirnya dipecat.
Advertisement
Baca Juga
Sejak kejadian itu, Pogba mengaku bahwa dia telah mengalami depresi berkali-kali, namun tidak pernah dia ceritakan ke siapa-siapa.
“Saya telah mengalami depresi berkali-kali dalam karir saya, tetapi saya tidak pernah membicarakannya,” katanya dilansir dari BBC.com, Rabu (23/3/2022).
“Kadang-kadang, anda tidak tahu saya depresi, saya hanya ingin mengisolasi diri, sendirian, dan ini adalah tanda-tanda yang tidak menipu,” ucapnya.
“Secara pribadi, itu dimulai ketika saya bersama Jose Mourinho di Manchester. Anda bertanya pada diri sendiri pertanyaan, bertanya-tanya apakah anda bersalah, karena anda tidak pernah mengalami saat-saat seperti ini dalam hidup anda.”
Mau tahu posisi MU di klasemen Liga Inggris? Cek di halaman berikutnya.
Mencari Bantuan ke Patrice Evra
Setelah dipecatnya Mourinho, Pogba baru dapat menceritakannya kepada keluarga dan berbicara dengan mantan rekan setimnya di Manchester United, Patrice Evra untuk membantu mengatasinya.
Dia tidak mau bahwa hal hal tersebut mempengaruhi penampilannya saat bertanding bersama Manchester United.
“Saya tidak ingin momen-momen negatif ini membuat saya melupakan semua pencapaian saya, tetapi itu tidak selalu mudah,” katanya.
“Dan ketika anda tidak bisa melakukan semuanya sendirian, saya berbicara banyak dengan Paman Pat (Evra), mantan pemain yang mengalami (depresi), karena mereka akan segera memahami anda,” ucap Pogba.
“Berbicara, didengarkan, mengeluarkan semua kemarahan dan depresi yang menggerogotimu, itu wajib bagiku,” jelasnya.
Advertisement
Medali Piala Dunia Dicuri
Pada kesempatan yang sama, Pogba juga menceritakan mengenai mimpi buruk yang menimpa keluarganya ketika rumahnya dirampok selama pertandingan Liga Champions Manchester United melawan Atletico Madrid.
Saat itu, kedua anaknya yang masih kecil dan pengasuh mereka berada di rumah.
“Yang membuat saya takut adalah kedua anak saya berada di rumahbersama pengasuh selama insiden ini. Yang utama adalah anak-anak saya baik-baik saja,” pungkas Pogba.
Penulis: Jesslyn Koesman
Peringkat
Advertisement