Sukses

Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Verratti: Jangan Ejek Para Pemain

Gelandang timnas Italia, Marco Verratti meminta publik tidak mencemooh ia dan rekan-rekannya. Permintaan itu disampaikan Verratti usai Italia gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta Gelandang timnas Italia, Marco Verratti meminta publik tidak mencemooh ia dan rekan-rekannya. Permintaan itu disampaikan Verratti usai Italia gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2022.

"Satu hal lagi, saya kira cara terbaik menghadapi kegagalan ini adalah tidak mengejek siapa pun karena masing-masing kami telah memberi semuanya," tulis Verratti di unggahan instagramnya seperti dilansir Football Italia.

Italia secara mengejutkan kalah 0-1 dari Makedonia Utara pada partai play-off, Jumat (25/3/2022) dinihari WIB. Hasil tersebut membuat Italia gagal ke Piala Dunia untuk yang kedua kali secara beruntun.

Sebelumnya, Italia juga absen di Piala Dunia 2018.

Kegagalan Italia melangkah ke Piala Dunia 2022 terbilang mengejutkan. Pasalnya, skuat asuhan Roberto Mancini itu berlabel juara Euro 2020.

Namun di tangan Makedonia Utara, kedigdayaan Italia sirna. Verratti dkk. pun harus memupus mimpi tampil di Piala Dunia 2022.

 

2 dari 4 halaman

Ejek Pemain Senior

Verratti menambahkan, jika pun harus mencaci, ada baiknya mencemooh para pemain senior di timnas Italia. Menurutnya, biar bagaimana pun para pemain adalah manusia biasa.

"Di atas semuanya, mari tinggalkan para pemain muda. Kalau Anda mau mengejek, pilihlah kami yang lebih senior," tulis Verratti.

"Sebab, terkadang Anda lupa bahwa kami juga manusia biasa seperti Anda. Kami juga punya perasaan," tulisnya menambahkan.

3 dari 4 halaman

Menatap ke Depan

Verratti mengatakan, kekecewaan para pemain saat ini begitu besar. Namun ia menegaskan para pemain timnas Italia tak boleh patah semangat.

"Dalam sepak bola, seperti layaknya kesuksesan juara saat musim panas lalu atau kekalahan ini, kami harus tetap berjuang," tulis Verratti mengakhiri.

4 dari 4 halaman

Infografis Covid-19