Liputan6.com, Jakarta Rusia masih terus menyerang negara tetangganya, Ukraina. Terbaru, beberapa ledakan menghantam kota Lviv di Ukraina barat.
Dilansir BBC, Minggu (27/3/2022) ada lima orang terluka dalam serangan tersebut. Serangan yang diduga dilakukan Rusia sendiri menghantam fasilitas penyimpanan bahan bakar dan sebuah pabrik.
Baca Juga
Serangan ke kota Lviv tergolong baru. Sebelumnya, Lviv selalu luput dari invasi Rusia yang telah menjadi makanan sehari-hari di Ukraina.
Advertisement
Karena itu, Lviv menjadi pusat bagi ratusan pengungsi yang pergi dari rumah masing-masing untuk menghindari serangan Rusia.
Di sisi lain, serasngan Rusia ke Lviv diduga terjadi saat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden tengah berada di Polandia. Biden dalam pidatonya mengecam Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Demi Tuhan, orang ini tidak dapat tetap berkuasa," ujar Biden.
Â
Komentar Pedas Biden Lainnya
Ini bukan kali pertama Biden memberi komentar pedas terhadap Putin. Sebelumnya, Biden menyebut Putin sebagai 'tukang jagal'.
Komentar itu dibuat selama pertemuan dengan pengungsi Ukraina yang membantu upaya bantuan kemanusiaan di Polandia - di mana lebih dari dua juta pengungsi Ukraina kini telah melarikan diri.
Advertisement
Ditanggapi Dingin
Berbagai komentar Biden terhadap Putin ditanggapi dingin oleh Rusia. Seorang juru bicara Putin seperti dikutip kantor berita Rusia, Tass menyebut komentar Biden mempersempit perbaikan hubungan AS-Rusia.
Tak hanya itu, Kremlin (pusat pemerintahan Rusia) juga menyebut Biden tak berhak menentukan masa jabatan Putin. "Itu bukan untuk Biden yang memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh Rusia," kata seorang juru bicara.