Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi turut meningkatkan kualitas data pemain. Klub sepak bola kini tidak kesulitan memantau dan menilai incaran demi meningkatkan kualitas tim.
Mereka tidak punya keuntungan ini pada 2-3 dekade lalu. Masih ingat Ali Dia?
Sosok asal Senegal itu sukses mengecoh Graeme Souness, yang kala itu menjadi manajer Southampton, untuk merekrutnya pada November 1996. Dia mengaku sebagai sepupu George Weah yang berstatus pemain terbaik dunia dan pemenang Ballon d'Or setahun sebelumnya.
Advertisement
Souness akhirnya sadar telah tertipu usai menyaksikan Dia di lapangan. Sempat menjajal kemampuannya di satu laga, sang pelatih melepas Dia yang baru dua pekan berada di St Mary's Stadium.
David Moyes merasakan pengalaman nyaris serupa seperti Souness pada 2002. Masih menangani Everton, sosok berkebangsaan Skotlandia ini merasa sudah mendapatkan pemain berkualitas dengan harga murah dalam diri Li Tie.
Sang pemain saat itu baru saja membela Timnas Tiongkok di Piala Dunia, hingga kini tercatat sebagai satu-satunya penampilan Negeri Tirai Bambu pada ajang tersebut.
Betapa Moyes salah sangka.
Manuver Transfer
Everton melebarkan sayap demi merebut pasar Tiongkok dengan menerima pinangan Kejian Group sebagai sponsor. Selain itu, Kejian juga membiayai kontrak Li Tie di Goodison Park.
Namun, klub Li Tie yakni Liaoning Bird menolak pendekatan Kejian. Sikap tersebut membuat Kejian dalam posisi sulit karena Everton sudah menanti.
Petinggi Kejian Hao Jianxue lalu mengambil langkah drastis. Dia menyetor Li Weifeng ke Everton setelah meminjamnya dari Shenzen FC. Hao tanpa kesulitan memfasilitasi ini karena Kejian berbasis di Shenzen.
Advertisement
Li yang Lain
Kubu Everton baru mengetahui pertukaran pemain ini saat Li Weifeng hendak dipresentasikan ke publik. Moyes pun terkejut, meski Mike Dunford yang kala itu menjabat Chief Executive klub coba menyelamatkan muka dan mengklaim Everton sudah lama memantau Li Weifeng.
Nasib sang pemain pun mudah ditebak. Dia hanya bermain dua kali bersama The Toffees dan langsung dikembalikan begitu kesepakatan berakhir.
Â
Li Tie Tetap Sukses Direkrut
Everton pada akhirnya mendapat kabar baik dari kekacauan ini. Kejian berhasil meyakinkan Liaoning untuk melepas Li Tie.
Walau sempat muncul nada skeptis, dia menepis keraguan dan bermain 29 kali di Liga Inggris pada musim 2002/2003. Kontribusinya membantu Everton menduduki peringkat tujuh klasemen, penampilan terbaik klub dalam beberapa tahun terakhir. Manajemen Everton pun membeli Li Tie secara permanen dan memberi kontrak selama tiga tahun.
Sayang setelahnya berbagai cedera menghampiri, termasuk patah tulang saat menjalani tugas internasional. Li Tie hanya memperkuat Everton lima kali lagi di liga.
Â
Advertisement
Dihargai Fans
Li Tie kembali ke Everton pada 2014 dan turun ke lapangan pada jeda laga kontra West Ham United. Dia hadir bersama sang putri.
"Senang melihat mantan rekan setim saya di Goodison Park. Dia sangat populer di kalangan suporter dan bisa saja menjadi pemain penting bagi kami. Sangat disayangkan cedera serius menghambatnya," ungkap eks gelandang Everton Lee Carsley.