Sukses

Intip Keseruan Greysia Polii Ajak John Terry dan Javier Zanetti Main Bulu Tangkis

Greysia mendapat kesempatan bermain bulu tangkis santai dengan Terry dan Zanetti belum lama ini.

Liputan6.com, Jakarta- Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii mendapat kesempatan emas bertemu dengan dua pesepakbola legendaris dunia John Terry dan Javier Zanetti belum lama ini. Greysia menggunakan kesempatan tersebut untuk mengajak Terry dan Zanetti bermain bulu tangkis.

Greysia bertemu John Terry dan Zanetti secara terpisah saat sedang berada di benua Eropa. Greysia berjumpa Terry di London, Inggris.

Dari video yang diunggah PBSI di YouTube, terlihat Greysia sempat bermain bulu tangkis santai dengan Terry. Karena cuma ada satu raket, Terry menggunakan kakinya untuk mengembalikan kok yang dipukul Greysia.

Kemudian saat Terry yang memakai raket, Greysia terpaksa mengembalikan kok dengan tangan kosong.

Sementara pertemuan Greysia dengan Javier Zanetti terjadi di kota Milan, Italia. Bedanya kali ini tersedia dua raket sehingga Greysia dan Zanetti bisa melakukan laga eksebisi bulu tangkis.

 

2 dari 3 halaman

Fan Inter

Selain bertemu Terry dan Zanetti, Greysia juga bercerita sempat berjumpa Marco Materazzi. Greysia mengaku mendapat pengalaman dan impresi luar biasa ketika bertemu dan mengobrol dengan tiga pesohor lapangan hijau yang pernah tenar pada tahun 2000-an tersebut.

Greysia selama ini memang dikenal cukup menyukai olahraga sepak bola. Inter Milan menjadi klub favoritnya. Bertemu Zanetti menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Greysia. Zanetti merupakan legenda Inter dan pernah menjadi kapten tim.

3 dari 3 halaman

Olimpiade

Greysia bersama pasangannya Apriani Rahayu mengukir sejarah di Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Keduanya berhasil memutus paceklik gelar ganda putri Tanah Air dengan merebut medali emas. 

Di babak final, Greysia/Apriani berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Chen Qing Chen / Jia Yi Fan dua gm langsung 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Hasil ini sekaligus mengakhiri masa paceklik panjang ganda putri Indonesia di pentas internasional.