Liputan6.com, Jakarta Francesco Bagnaia menjadi nama beken yang cukup disorot karena gagal raih podium di dua laga awal MotoGP 2022. Dia gagal finis di MotoGP Qatar, juga hanya finis di posisi 15 saat MotoGP Mandalika yang basah.
Torehan ini cukup membingungkan. Soalnya, Bagnaia berhasil memenangkan empat dari enam seri terakhir MotoGP 2022. Sampai kualifikasi MotoGP Argentina, kecocokan Bagnaia dengan motor belum terlihat.
Dia hanya mampu start di posisi ke-13. Namun titik balik dirasakannya saat pemanasan dimana dia mulai menemukan kembali grip di bagian depan motor.
Advertisement
Hasil di pemanasan membuat Pecco Bagnaia berhasil melaju dari posisi ke-13 menuju ke lima. Dia juga menjadi pembalap dengan catatan waktu lap tercepat ketiga.
"Kami melakukan kerja yang baik saat pemanasan. Saya menemukan lagi feeling di bagian depan motor akhirnya. Saya juga sudah bagus di Mandalika, tapi masih lebih sedikit dibandingkan sekarang," ujarnya seperti dikutip crash.
Â
Sempat Marah Marah
Bagnaia pun mengaku sempat marah-marah dengan kru karena frustrasi dengan kondisi motor. Ini pula yang membuatnya merosot di kualifikasi.
"Saya minta maaf kepada tim saya karena saya tegang dan marah saat hari Sabtu. Tapi setelah kerja keras kami di sesi pemanasan, kami raih banyak kemajuan di pemanasan selama 40 menit," ujar Bagnaia.
"Saya bisa melakukan apapun dengan bagian depan motor. Semuanya jadi lebih baik, saya bisa mengerem dengan keras saat memasuki tikungan."
Â
Advertisement
Bidik Podium
Â
Kini, Bagnaia membidik podium lagi saat membalap di MotoGP Austin Amerika Serikat akhir pekan ini. Musim lalu, Bagnaia raih podium dengan Ducati di AS.
"Setelah Argentina, saya yakin bakal lebih kompetitif di Amerika. Saya sudah kompetitif di sana musim lalu," katanya.
Â