Sukses

Bola Ganjil: Hiburan Gol Berlimpah dari Blackburn Rovers

Blackburn Rovers tahu caranya menghibur. Mereka memanjakan pendukung dengan penampilan atraktif dan gol berlimpah.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak seperti Manchester City pada 2006/2007, Blackburn Rovers tahu caranya menghibur. Mereka memanjakan pendukung dengan penampilan atraktif dan gol berlimpah.

Jumlah gol yang tercipta memang menjadi acuan utama untuk menentukan apakah pertandingan disebut menarik atau tidak. Apalagi jika gol-gol tersebut terjadi lewat proses dan cara spektakuler.

Padahal anggapan itu kerap muncul setelah melihat hasil saja, tanpa mempertimbangkan berlangsungnya laga.

Terlepas itu, penonton selalu ingin dalam keadaan senang. Tuntutan tersebut wajar karena mereka sudah mengeluarkan uang untuk membeli tiket.

Manchester City tidak bisa memenuhinya pada musim 2006/2007. Di bawah arahan Stuart Pearce, The Citizens hanya mencetak 10 gol dalam 19 pertandingan kandang. Membuat statistik tersebut lebih buruk, mereka juga kebobolan 16 kali.

Torehan maksimal Man City di depan pendukung sendiri kala itu adalah membuat tiga gol di satu laga. Ini terjadi ketika mereka menghajar Fulham 3-1. Catatan itu dibarengi kegagalan merobek gawang tim tamu di 12 partai.

 

2 dari 3 halaman

5,4 Gol per Laga

Blackburn Rovers mempertontonkan pertunjukkan berbeda pada 1889/1890. Ketika sepak bola masih sederhana, mereka membukukan 59 gol dalam 11 laga kandang. Artinya, The Rovers membuat 5,4 gol per partai.

Laga terburuk mereka terjadi kala menjamu Everton. Saat itu mereka cuma membuat dua gol sehingga kalah karena lawan empat kali mencatatkan nama di papan skor.

Blackburk tiga kali mencetak tujuh gol yakni ke gawang Aston Villa (7-0), Burnley (7-1), dan Bolton Wanderers (7-1). Mereka menunjukkan ketajaman lebih saat meladeni Stoke City (8-0) dan Notts County (9-1).

 

3 dari 3 halaman

Era Modern

Pada era modern, Chelsea menjadi tim yang paling mendekati torehan Blackburn. Sebelumnya dikenal lewat permainan pragmatis Jose Mourinho, The Blues menunjukkan sisi lain pada 2009/2010 bersama Carlo Ancelotti.

Klub London Barat tersebut membuat 68 gol dalam 19 laga di Stamford Bridge, atau 4,31 gol per pertandingan. Mereka tiga kali mencetak tujuh gol di satu partai, melawan Sunderland (7-2), Aston Villa (7-1), serta Stoke City (7-0). Chelsea juga menghajar Wigan Athletic 8-0 pada partai pamungkas kompetisi.

Total The Blues merobek gawang lawan 103 kali sepanjang musim untuk mencatat rekor era Premier League pada saat itu.