Sukses

Ronaldo Pilih-Pilih Pelatih, MU Jadi Terpuruk di Musim 2021/2022

Ronaldo menolak salah satu pelatih yang diincar MU. Akibatnya fatal, MU malah bisa gagal ke Liga Champions musim depan.

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United mengalami mimpi buruk di musim 2021/2022. MU hampir pasti mengakhiri musim dengan tidak kebagian satu gelar juara pun.

Yang lebih buruk, MU bisa tak lolos ke Liga Champions musim depan. Setan Merah hingga pertengahan April 2022 terpuruk di posisi enam. Mereka tertinggal enam poin dari Tottenham Hotspur yang berada di posisi empat atau batas akhir lolos ke Liga Champions.

Kehadiran Ralf Rangnick sebagai caretaker menggantikan Ole Gunnar Solskjaer sejak akhir 2021 tak banyak membantu. Pria Jerman itu gagal mengangkat prestasi MU.

MU pun takkan mempermanenkan Rangnick. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu kabarnya bakal menunjuk pelatih Ajax Amsterdam Erik ten Hag sebagai manajer baru mulai musim depan.

Keterpurukan MU di musim 2021/2022 ini ternyata juga karena ulah Cristiano Ronaldo. Pemain asal Portugal itu menolak rencana MU memakai jasa Antonio Conte pada Oktober 2021 lalu.

MU sempat mempertimbangkan memakai jasa Conte untuk menggantikan Solskjaer yang saat itu tengah terancam pemecatan. Namun menurut Manchester Evening News, Ronaldo tak suka dengan Conte.

 

2 dari 3 halaman

Diambil Tottenham

Ronaldo meminta manajemen MU untuk tidak memakai jasa Conte. Karena Ronaldo meragukan Conte, manajemen MU akhirnya membulatkan tekad untuk tak memakai eks pelatih Juventus itu.

Karena MU tak jadi, Conte akhirnya menerima pinangan Tottenham Hotspur. Tak berselang lama MU kemudian memecat Solskjaer dan menggunakan Rangnick sebagai caretaker.

Ronaldo kurang suka dengan gaya melatih Conte. Terlebih Conte biasanya memaksa pemain untuk bekerja keras termasuk membantu pertahanan.

3 dari 3 halaman

Fatal

Langkah MU dan Ronaldo ini berakibat fatal. Conte justru moncer bersama Tottenham. Ironisnya Conte yang bisa membuat MU gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Perlahan Conte bisa membangkitkan Tottenham dan kini nangkring di posisi empat klasemen Liga Inggris. Tottenham unggul enam poin atas MU.