Liputan6.com, Jakarta Flandy Limpele sudah bergabung dan melatih ganda campuran Indonesia bersama dengan Nova Widianto di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (18/4/2022).
Flandy terlihat menggunakan baju abu-abu dan celana hitam lengkap dengan sepatu berwarna hitam saat melatih ganda campuran Indonesia. Hal ini terlihat pada unggahan video oleh PBSI di akun Instagramnya @badminton.ina.
Advertisement
Baca Juga
“Penampilan perdana coach Flandy Limpele,” tulis akun Instagram @badminton.ina, Senin (18/4/2022).
Pelatih bulu tangkis kelahiran 1974 ini, memang sudah diketahui tidak memperpanjang kontraknya dengan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) efektif sejak 1 April 2022.
Setelah tidak memperpanjang kontrak, Flandy pun ditarik untuk menjadi pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI bersama Nova Widianto.
Kedua pelatih ini pun dibebani sebuah misi yang tak lain dan tak bukan adalah meloloskan 2 wakil ganda campuran ke Olimpiade Paris 2024.
Respon Warganet
Melalui unggahan video ini, banyak warganet memberikan respon positif dan menyambut kehadiran Flandy di Pelatnas PBSI. Mereka juga mengucapkan kata-kata positif dan tak sabar ingin melihat perkembangan dari ganda campuran Indonesia.
“Selamat datang coach! Siap siap melihat banyak XD kita yang akan semakin keren,” tulis salah seorang warganet pada kolom komentar.
Tak hanya memberikan dukungan, ada juga warganet yang menitipkan salam untuk Flandy dan meminta memberi latihan yang keras untuk para ganda campuran.
“Kasih keras coach, bikin mental juara semua pasangan,” ujar warganet di kolom komentar.
Advertisement
Berhasil Mencetak Pemain Unggulan
Sebelum bergabung di Pelatnas PBSI, Flandy berhasil melatih pasangan ganda putra India yang disegani oleh pebulu tangkis lainnya. Dia sempat membuat Rankireddy/Shetty berhasil menembus final Jerman Terbuka 2019 sebelum dikalahkan oleh Marcus/Kevin.
Tak lama setelah itu, dia hijrah ke Malaysia dan dipercaya melatih ganda putra Malaysia. Kehadirannya mampu membuat wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan 3 gim 17-21, 21-17, dan 21-14.
Penulis: Jesslyn Koesman