Liputan6.com, Jakarta Phoenix Mercury harus bisa melanjutkan persiapan untuk musim tanpa Brittney Griner yang telah ditahan di Rusia sejak Februari.
“Ini sulit. Kami semua khawatir tentang dia,” kata pelatih Mercury baru Vanessa Nygaard dilansir dari ESPN.com, Selasa (19/4/2022). “Ini adalah seseuatu yang kami pikirkan dan kami berdoa untuk memastikan bahwa dia aman dan dia pulang dengan cepat.
Advertisement
Baca Juga
Griner ditahan di bandara Moskow pada 17 Februari 2022 setelah pihak berwenang Rusia mengungkap bahwa terdapat kartid vape yang diduga mengandung minyak yang berasal dari ganja yang dapat dihukum maksimum 10 tahun penjara.
Media Rusia juga telah melaporkan pada bulan Maret bahwa peahanan Griner telah diperpanjang hingga setidaknya 19 Mei.
“Kami merasa yakin bahwa semuanya sedang dilakukan untuk memastikan bahwa dia bisa kembali secepat mungkin, bahwa semua orang bekerja di belakang layar untuk mewujudkannya,” kata Nygaard.
“Saya pasti bangun kadang-kadang di tengah malam khawatir tentang Brittney Griner. Yang bisa kita lakukan adalah terus melakukan apa yang kita lakukan,” tambahnya.
Mengidolakan Diana Taurasi
Griner sudah lama mengidolakan Taurasi, pemain unggulan oleh Mercury pada tahun 2005 untuk kepemimpinan dan persahabatannya. Dia juga mengaku mengetahui bagaimana sulitnya bermain di luar negeri.
“Ini adalah situasi yang sangat rumit,” kata Taurasi. “Saya menghabiskan 10 tahun (di Rusia) jadi saya tau cara kerjanya di sana.”
“Ini adalah dunia yang berbahaya ke mana pun anda pergi. Ini mungkin mengubah perspetif yang berbeda (pemain WNBA) pergi ke luar negeri. Itu adalah pilihan pribadi yang harus dibuat orang.”
Advertisement
Mengubah Permainan
Griner merupakan seorang pencetak gol terbanyak kedua (20,5 poin per gim) di WNBA tahun lalu di belakang Tina Charles bersama Washington.
Dengan adanya penahanan Griner, Nygaard menjelaskan bahwa dia sudah mempersiapkan dan menyesuaikan permainan secara ofensif dan defensif.
“Ini tidak seperti yang kita ketahui kemarin,” kata Nygaard.
“Jadi sebagai staf, kami telah menyesuaikan mengetahui dia tidak akan berada di sini setidaknya untuk awal musim mengubah sedikit tentang apa yang kami lakukan secara ofensif dan defensif. Dan kita akan siap ketika dia kembali. Kembalinya yang aman benar-benar menjadi fokus kami.”
Penulis: Jesslyn Koesman