Sukses

MotoGP Portugal: Marc Marquez Sebut Honda Masih Punya Kelemahan

Marc Marquez dijagokan di MotoGP Portugal usai penampilan apik di balapan Amerika Serikat lalu, tapi dia masih keluhkan ada kekurangan dengan motor.

Liputan6.com, Jakarta Marc Marquez menunjukkan kekuatan sebenarnya motor Honda saat mengikuti MotoGP Amerika Serikat di COTA dua pekan lalu. Pembalap Spanyol itu menunjukkan bisa bangkit dari posisi ke-18 hingga finis di posisi enam.

Jelang MotoGP Portugal di sirkuit Portimao akhir pekan ini, Marquez pun mengungkapkan asanya untuk kembali jadi yang terdepan. Asa itu belum tercapai di empat balapan terakhir.

Bahkan Marquez harus berjuang mengatasi diplopia yang mengganggunya usai ikut MotoGP Mandalika pada Maret lalu. Saat MotoGP Amerika Serikat, Marquez bisa melaluinya dengan mulus.

Namun kendala teknis mengganggunya untuk langsung melesat saat start. Mulai dari posisi ke-9, Marquez sempat tercecer ke posisi 18 sebelum akhirnya bisa salip satu per satu pembalap di sirkuit.

"Di Amerika Serikat, kita menunjukkan kecepatan dan kemampuan kami. Meski segalanya tak berjalan mulus," kata Marquez seperti dikutip crash.

"Saya ingin kembali berjuang di depan dan meraih poin maksimal setelah hasil kurang memuaskan di awal tahun. Saya tahu kemampuan sendiri dan Honda bekerja keras," dia menambahkan.

 

2 dari 3 halaman

Titik Lemah

 

Meski tampak meyakinkan, Marquez masih jauh dari kata nyaman dengan motor baru Honda RC213V. Dia paham bakal menghadapi tantangan lebih sulit di sirkuit yang lebih kecil dan berbelok-belok seperti Portimao.

Meski sirkuit ini sudah dipakai empat kali sejak 2020 di MotoGP, tapi Marquez baru sekali tampil di sirkuit ini tepatnya di April tahun lalu.

"Sekarang kami harus paham dengan kekuatan di trek Eropa. Saya ragu bisa bersaing untuk kemenangan di setiap balapan," katanya.

"COTA sirkuit yang saya kenal sangat baik. Saya bisa melihat dengan elas titik lemah motor. Saya sudah bilang ke Honda perbaiki ini dan itu kalau ingin kompetitif di balapan berikutnya."

 

3 dari 3 halaman

Tak bisa Diprediksi