Sukses

Begini Rincian Tugas Ralf Rangnick di MU Musim Depan

Rangnick musim depan akan bertugas sebagai konsultan di MU. Apa saja tugas-tugasnya?

Liputan6.com, Jakarta- Caretaker Ralf Rangnick sudah dipastikan tidak lanjut sebagai manajer permanen Manchester United musim depan. Posisi Rangnick akan digantikan Erik ten Hag yang baru saja ditunjuk menjadi manajer MU mulai 2022/2023.

Rangnick tak jadi dipermanenkan MU karena buruknya prestasi klub di paruh kedua musim 2021/2022. Setan Merah takkan kebagian satu gelar juara pun. MU juga terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan.

Pria Jerman itu mulai menukangi MU sejak akhir 2021. Awalnya MU dikabarkan siap mempermanenkan Rangnick jika sukses saat menjadi caretaker.

Karena gagal, MU akhirnya pada pekan lalu mengumumkan Ten Hag yang akan melatih mulai musim depan. namun demikian, Rangnick tetap masih akan bekerja di MU musim depan.

Rangnick akan bertugas sebagai konsultan di Manchester United selama dua musim. Lantas apa saja kerjaan yang akan dilakukan Rangnick selama menjadi konsultan.

Pada Jumat (29/4/2022), Rangnick membeberkan apa saja kerjaannya sebagai konsultan MU musim depan. Rupanya tugas Rangnick terbilang tidak enteng meski tak harus selalu berada di Manchester.

 

2 dari 4 halaman

Tugas Rangnick

Rangnick juga masih bisa rangkap jabatan. Dia baru saja mengumumkan resmi menjadi pelatih tim nasional Austria.

“Yang paling penting bagi saya adalah rekrutmen. Itu poin terpenting, kami mendatangkan pemain terbaik," papar Rangnick seperti dikutip dari Tribalfootball.

“Ini bukan hanya tentang mengidentifikasi para pemain itu tetapi juga bertemu dengan mereka dan meyakinkan mereka untuk bergabung dengan klub ini, meskipun kami tidak berada di Liga Champions. Inilah yang saya lihat sebagai bagian terpenting dan kemudian juga tentang mengidentifikasi pemain bertalenta terbaik di akademi."

3 dari 4 halaman

Habis Banyak

Pembelian pemain memang jadi masalah besar di MU. Sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson mereka sudah menghabiskan lebih dari satu miliar poundsterling untuk merekrut pemain bintang.

Namun banyak pemain rekrutan MU yang justru gagal. Setan Merah juga belum bisa juara Liga Inggris lagi semenjak berakhirnya era Ferguson.

4 dari 4 halaman

Klasemen