Liputan6.com, Jakarta Liverpool sukses melenggang ke final Liga Champions musim ini. The Reds lolos setelah mengandaskan perlawanan Villarreal di semifinal dengan agregat 5-3.
Pada leg kedua, Rabu (5/4/2022) dinihari tadi WIB, Liverpool menang 3-2. Sebelumnya, Liverpool sempat tertinggal 0-2 di babak pertama.
Baca Juga
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengakui timnya bermain buruk di babak pertama. Namun pada akhirnya, ia tak terlalu memusingkan hal tersebut.
Advertisement
"Satu babak pertama yang buruk dari dua leg semifinal tidak apa apa selama kami bisa lolos," kata Klopp seperti dilansir situs resmi UEFA.
Liverpool hampir dipaksa bermain hingga babak perpanjangan waktu oleh Villarreal. Di babak pertama, Liverpool tertinggal 0-2 lewat gol Boulaye Dia (3') dan Francis Coquelin (41').
Namun di babak kedua, Liverpool melesakkan tiga gol berkat aksi Fabinho (62'), Luis Diaz (67'), dan Sadio Mane (74'). Sebelumnya di leg pertama, Liverpool menang 2-0.
"Kami tak pernah mengambil bola kedua di babak pertama. Mereka bermain sesuai keinginan mereka dan kami membiarkan mereka melakukan itu," kata Klopp.
Â
Virgil van Dijk Mengakui
Hal senada diakui Bek Liverpool, Virgil van Dijk. Menurut bek asal Belanda itu, Liverpool kewalahan di babak pertama.
"Dalam merebut bola, kami tidak terlalu bagus. Gol cepat mereka tidak membantu kami dan itu sangat membantu mereka," kata Van Dijk.
"Jadi, kami harus menggali lebih dalam dan menjadi dewasa," ujarnya.
Advertisement