Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola menjelaskan keluarnya Manchester City dari Liga Champions tidak dilihat sebagai sebuah kegagalam.
Sebagai diketahui, pada pertandingan leg kedua semifinal antara Manchester City dan Real Madrid, City memimpin dengan agregat 5-3 pada menit ke-90, tetapi Real Madrid berhasil menetak dua gol untuk memaksa perpanjangan waktu.
Advertisement
Baca Juga
Tuan rumah kemudian meraih kemenangan 3-1 pada malam itu dan membuat Guardiola menunggu kemenangan Liga Champions pertamanya setelah berada di klub tersebut selama enam tahun.
“Jika orang mengatakan itu gagal maka saya tidak setuju,” kata pelatih berusia 51 tahun tersebut dilansir dari BBC.com, Jumat (6/5/2022).
Pep Guardiola telah memenangkan Liga Champions dua kali bersama Barcelona pada 2009 dan 2011.
Meski begitu, dia belum pernah memenangkan Piala Eropa bersama dengan Manchester City. Penampilannya paling baik adalah pada saat mencapai final Liga Champions musim lalu, di mana mereka kalah 1-0 dari Chelsea.
Terus Mencoba
Manajer berkebangsaan Spanyol itu juga menjelaskan bahwa Manchester City akan terus mencoba melakukannya lagi.
“Orang-orang di skuad tahu betapa sulitnya itu, tetapi mereka menerimanya,” tambah Guardiola. “Saya tidak akan membuat perdebatan. Di klub perasaan yang kami miliki adalah kami mencoba melakukannya lagi.”
“Kami sedih, tentu saja, karena kami dekat tetapi tidak cukup dekat. Madrid pantas mendapatkannya.”
“Para pemain ingin bermain di final, tetapi bagi klub ini untuk bersaing dengan Real cara yang kami lakukan adalah sukacita.”
Dengan lapang dada, Pep Guardiola mengucapkan selamat kepada Liverpool dan Madrid sudah berhasil mencapai final Liga Champions.
“Saya mengucapkan selamat kepada Liverpool dan Madrid, mereka pantas mendapatkannya. Musim depan kami mencoba lagi dan, jika tidak berhasil, kami mencoba lagi.”
Advertisement
Tidak Berbicara
Setelah selesai pertandingan yang dramatis itu, Guardiola mengatakan bahwa dia ‘tidak bicara’ dengan para pemainnya.
“Tidak ada kata-kata yang bisa membantu apa yang kita rasakan,” kata Guardiola. “Ini masalah waktu, kami mencoba untuk tidur dan memikirkan target.”
“Kami akan bersama pada hari Sabtu, jadi kami akan berbicara tentang siapa kami sebagai tim dan apa yang telah kami lakukan untuk mencapai semifinal Liga Champions.”
“Kami tidak bisa membandingkan apa yang terjadi di masa lalu dengan apa yang akan terjadi masa depan.”
Penulis: Jesslyn Koesman