Liputan6.com, Jakarta - Senam irama adalah disiplin yang memadukan gerak tari dengan iringan musik. Senam ini umumnya terdiri atas sejumlah tahapan, mulai dari pemanasan, inti, hingga pendinginan.
Dilansir dari situs resmi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara, senam irama pertama kali dipelopori oleh Francois Delsarte, Jean-Georges Noverre, dan Rudolf Bobe pada abad ke-18. Selanjutnya, Peter Henry Ling, Catharine Beecher, dan Hinrich Medau berperan mengembangkan gerakan senam irama hingga menjadi disiplin senam yang dikenal saat ini.
Senam irama semula disebut sebagai modern gimnastik. Seiring dengan berjalannya waktu, nama tersebut berubah menjadi olahraga gimanstik, lalu populer dengan istilah senam irama atau gimnastik ritmik.
Advertisement
Senam irama memperoleh pengakuan resmi dari induk organisasi senam dunia, Federation Internationale de Gymnastique (FIG), pada tahun 1960-an. Disiplin senam ini dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya pada edisi 1984.
Olahraga senam irama mensyaratkan adanya keluwesan, keseimbangan, dan keserasian gerak dengan iringan musik. Terdapat dua jenis senam irama yang umum dipraktikkan oleh pesenam, yakni senam irama dengan alat dan senam irama tanpa alat.
Seperti namanya, senam irama dengan alat membutuhkan bantuan properti pelengkap seperti gada, simpai, tali, selendang, atau bola. Sementara itu, senam irama tanpa alat dapat diterapkan tanpa menggunakan properti apa pun.
Senam irama memiliki berbagai manfaat jika dilakukan secara rutin. Tak hanya baik bagi kesehatan fisik, olahraga senam irama juga diklaim memberi dampak positif bagi mental dan psikilogis seseorang. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat senam irama pada halaman selanjutnya!
Manfaat Fisik
1. Membakar lemak
Senam irama yang dilakukan secara rutin dapat mempercepat proses pembakaran lemak serta mengencangkan otot bagian lengan, perut, pinggul, dan paha. Alasannya, senam irama menuntut seseorang untuk bergerak lincah tanpa terputus, selaras dengan iringan musik atau lagu. Aktivitas inilah yang diklaim mampu membakar kalori atau lemak berlebih pada tubuh.
2. Menguatkan otot
Senam irama dapat membantu menguatkan jaringan otot seseorang. Pasalnya, gerakan dalam senam irama diklaim mampu melatih otot menjadi lebih lentur dan kuat. Otot yang lentur pada gilirannya akan meningkatkan jangkauan gerak tubuh, serta mengurangi potensi terjadinya kaku dan cedera saat melakukan aktivitas berat.
3. Melatih keseimbangan tubuh
Senam irama tersusun dari berbagai gerakan yang konsisten. Oleh karena itu, melakukan aktivitas senam irama secara rutin dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh. Keseimbangan yang baik penting dimiliki ketika seseorang ingin memperbaiki postur tubuh serta mengurangi risiko pembengkokan tulang belakang.
4. Mencegah osteoporosis
Gerakan dalam senam irama akan mendorong seseorang untuk mencari tumpuan dan menopang berat badan. Hal ini secara tidak langsung bermanfaat untuk melatih kekuatan tulang, sekaligus mencegah terjadinya osteoporosis pada masa tua.
Advertisement
Manfaat Psikologis
5. Menyehatkan mental dan meningkatkan fokus
Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, senam irama juga berguna untuk menyehatkan mental. Pasalnya, aktivitas senam irama diklaim mampu mendorong terbentuknya hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati seseorang.
Di samping itu, penelitian juga menunjukkan anak-anak yang sering melakukan aktivitas senam irama akan memiliki kemampuan memecahkan masalah serta fokus yang lebih baik.
6. Mengurangi stres
Stres merupakan kondisi alamiah yang bisa dialami seseorang. Penyebab stres cukup beragam, mulai dari urusan pekerjaan hingga keluarga. Stres berpotensi menimbulkan komplikasi serius bagi kesehatan, jika tidak diberi perhatian lebih.
Senam irama dapat menjadi opsi yang dilakukan untuk mengatasi stres. Ketika mempraktikkan olahraga ini, seseorang akan memperoleh suasana riang dan penuh energi berkat rangkaian gerak dan iringan musik dalam senam irama. Ahasil, stres yang dialami pun bakal mereda.
7. Meningkatkan kepercayaan diri
Melakukan senam irama secara rutin dipercaya akan membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Olahraga ini juga mampu mendorong pesenam untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi karena aktivitasnya kerap membutuhkan interaksi dengan orang lain.