Liputan6.com, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyumbang poin perdananya untuk Indonesia pada perempat final Piala Thomas 2022. Dia berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Zhao Jun Peng dengan 21-16, 15-21, dan 21-14.
Pelatih tunggal putra Irwansyah mengungkap penampilan Ginting tampil jauh lebih baik. “Performa Anthony jauh lebih baik. Dari hari ke hari penampilannya terus meningkat dan membaik. Ini tentu positif bagi dia agar kepercayaan dirinya makin meningkat,” tutur Irwansyah dilansir dari laman resmi PBSI.
Advertisement
Baca Juga
“Dari awal permainan Anthony sudah mengontrol permainan dan sesuai strategi. Lawan benar-benar tak bisa main dan tak berkembang permainannya,” ucap pelatih tunggal putra.
Pebulu tangkis berusia 25 tahun ini sempat kalah di gim kedua. Lawan terlihat sudah dapat membaca pola permainan Anthony dan bermain lebih menekan.
“Gim kedua, lawan sudah mampu membawa pola permainan Anthony. Lawan juga lebih menekan. Strategi Anthony seperti gim pertama tak jalan,” jelas Irwansyah.
“Gim ketiga, variasi serangan Anthony ke kanan dan kiri, juga permainan depannya bisa unggul. Dia bisa in lagi dan keluar dari tekanan. Dia juga bisa lebih menyerah, karena permainan depannya lebih unggul,” tutup Irwansyah.
Kevin/Ahsan
Pasangan gado-gado Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan sebelumnya juga gagal memberi poin saat menghadapi pasangan Korea Selatan di fase grup. Namun, mereka tetap dipercaya menghadapi Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Hasilnya, Kevin/Ahsan menekuk wakil Tiongkok ini dengan dua gim langsung 21-17 dan 21-16. Pelatih ganda putra Indonesia, Herry IP mengungkan kunci permainan Kevin/Ahsan tadi malam.
“Permainan Kevin/Ahsan jauh lebih baik dibandung kemarin. Tidak grusah-grusuh. Lebih tenang dan nyaman bermain,” kata Herry dilansir dari antaranews.com.
“Mentalitas dan kematangan Ahsan/Kevin begitu terasa, sementara lawan malah kurang lepas dan tertekan. Beberapa kali salah sendiri dan permianannya tidak lepas,” papar Herry.
Advertisement
Jadwal Semifinal
Jumat, 13 Mei 2022
18.00 WIB: Indonesia vs Jepang
Penulis: Jesslyn Koesman