Liputan6.com, Jakarta- Ralf Rangnick akan menjalani pertandingan terakhirnya sebagai caretaker Manchester United pada Minggu (22/5/2022) malam WIB. Rangnick memimpin MU bertandang ke Crystal Palace di pekan pamungkas Liga Inggris 2021/2022.
Setelah laga kontra Palace, Rangnick akan berhenti melatih MU. Musim depan Setan Merah bakal dipegang oleh pelatih Ajax Amsterdam saat ini, Erik ten Hag. Rangnick bakal beralih sebagai penasihat MU sembari juga menukangi timnas Austria.
Di bawah asuhan Rangnick, MU terpuruk. Pria Jerman itu tak mampu mengubah nasib klub sejak ditunjuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada akhir tahun 2021.
Advertisement
Terlepas apapun hasil yang didapat MU kala berkunjung ke Selhurst Park nanti malam, Ralf Rangnick akan masuk buku sejarah. Sayangnya sejarah yang ditorehkan pria 63 tahun tersebut memalukan.
Rangnick akan tercatat sebagai manajer MU dengan persentase kemenangan terendah dibanding sepanjang sejarah Premier League. Rangnick hanya menorehkan 43,5 persen saja. Rangnick melatih MU di Premier League 23 pertandingan dan cuma menang 10 kali saja.
Sejak menggantikan Solskjaer, Rangnick bertugas di 28 laga MU di berbagai ajang. Dia mempersembahkan 11 kemenangan, 10 imbang dan tujuh kekalahan. Persentase kemenangan MU di bawah Rangnick di berbagai ajang adalah 39,29 persen.
Buruk
Selain itu MU juga finis dengan koleksi poin terendah dalam sejarah Premier League. Mereka saat ini baru mendapat 58 poin dan menempati urutan enam.
Andai menang atas Palace pun, koleksi poin MU musim ini masih menjadi yang terburuk dalam sejarah mengikuti Premier League.
Advertisement
Pemain Muda
Di laga kontra Palace, MU kemungkinan akan memainkan banyak pemain muda karena sudah tak memiliki kepentingan apapun. Megabintang Cristiano Ronaldo juga kemungkinan bakal absen.
MU sudah dipastikan tidak akan lolos ke Liga Champions musim depan karena finis di luar empat besar klasemen Liga Inggris 2021/2022.
Klasemen
Advertisement