Sukses

Menolak Real Madrid, Kylian Mbappe Ternyata Idolakan AC Milan

Kylian Mbappe mengungkap idolanya saat masih kecil yaitu AC Milan, simak mengapa dia sukai klub berjulukan Rosoneri ini.

Liputan6.com, Paris- Kylian Mbappe sudah membuat heboh jagat transfer usai penolakannya kepada Real Madrid. Bintang asal Prancis ini memilih bertahan di PSG untuk tiga tahun mendatang.

Keputusan Mbappe ini seakan mementahkan spekulasi 1,5 tahun yang sudah terjadi di sepak bola Eropa. Winger Prancis ini rela menutup kembali mimpinya main di Real Madrid yang disebutnya sebagai klub idola.

Ternyata, seperti dilansir Marca, Mbappe tak hanya mengidolakan Madrid. Dia juga mengaku sebagai fans AC Milan saat masih mudah.

Dia bahkan berani bilang tak akan main di klub lain kalau pindah ke Italia. AC Milan sudah menjadi tim impiannya sejak kecil.

Ada alasan dibalik kesukaannya dengan AC Milan. Hal ini diungkapkannya saat diwawancara La Gazetta dello Sport.

"Koneksi saya dengan AC Milan cukup spesial. Sebagai anak-anak, saya pernah diasuh seorang Italia dan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga mereka yang merupakan fans AC Milan," kata Mbappe.

 

2 dari 3 halaman

Ucapkan Selamat

 

Milan mengakhiri paceklik gelar mereka sejak 2009. Musim ini, AC Milan keluar sebagai juara Liga Italia atau scudetto setelah 13 tahun.

"Berkat keluarga itu, saya selalu dukung rossoneri dan melihat banyak pertandingan AC Milan. Saya selalu bilang, kalau main di Italia, saya hanya akan memperkuat AC Milan," katanya.

"Saya ucapkan selamat untuk AC Milan yang memenangkan scudetto, dimana saya punya teman asal Prancis di sana. Dan juga Zlatan Ibrahimovic yang saya hormati."

 

3 dari 3 halaman

Bantah

 

Di luar itu, Mbappe kembali menegaskan tak pernah memikirkan uang saat memilih PSG. Tuduhan mata duitan membuatnya sakit hati.

"Saya sedikit sedih karena sejak saya memulai sepak bola, saya menunjukkan ke semua orang kalau saya hanya ingin main," katanya.

"Saya selalu bicara soal sepak bola, gelar, duel penting, tak pernah soal uang. Orang bisa bicara apa yang mereka inginkan, tapi mereka juga tahu saya."