Kawasaki Ogah Gantikan Suzuki di MotoGP

Liputan6.com, Tokyo - Salah satu kandidat pengganti Suzuki di MotoGP mencoret diri pada persaingan. Kawasaki menyatakan keengganan bersaing di sirkus kuda besi.

Kawasaki sempat berkompetisi MotoGP selama tujuh musim sejak 2002. Mereka mengundurkan diri karena ingin sumber daya yang dimiliki agar lebih efisien.

Sebagai gantinya Kawasaki bersaing di Superbike. WSBK merupakan ajang balap yang menggunakan motor produksi massal, bukan buatan khusus seperti MotoGP.

"Saya yakin Suzuki dan Dorna menemukan solusi terbaik dalam situasi ini. Motosport membutuhkan biaya besar. Perusahaan harus melihat apa tujuan mereka membalap dan memastikan itu investasi bagus," ungkap Manajer Kawasaki Racing Team Guim Roda.

"Dalam perspektif kami, Kawasaki memutuskan fokus ke Superbike karena berbagai pertimbangan. Alasan tersebut hingga sekarang masih berlaku," sambungnya, dilansir Crash.

Dengan sikap Kawasaki, pengganti Suzuki selepas MotoGP 2022 masih menjadi tanda tanya. Rumor lain yang beredar adalah terbentuknya tim satelit Aprilia.

Kembali ke panggung utama pada 2012, kinerja pabrikan asal Italia tersebut terus meningkat. Musim ini mereka kehilangan konsesi sehingga bakal bersaing langsung dengan nama-nama besar seperti Honda dan Ducati.

Aprilia saat ini bahkan memimpin klasemen sementara pada kategori tim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dorna Sport dan FIM memutuskan pembatalan MotoGP 2022 seri Finlandia. Balapan yang sejatinya bergulir pada 10 Juli mendatang diundur ke 2023. Keputusan ini ditimbang dari homologasi KymiRing dan situasi geopolitik Finlandia.

2 dari 3 halaman

Pengganti Suzuki

Joan Mir dan Alex Rins — Suzuki Ecstar berterima kasih atas kelancaran balapan MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). (AFP/Bay Ismoyo)

Suzuki sudah menghubungi Dorna terkait niat meninggalkan MotoGP. Presiden Federasi Motorsport Internasional (FIM) Jorge Viegas menyayangkan hal tersebut. Namun, dia mengklaim peminat sudah mengantre untuk menggantikan.

Viegas menyebut Suzuki semestinya tidak mengambil tindakan gegabah hengkang dari ajang balapan tersebut musim depan. Dia menyebut ada proses yang harus dilalui pabrikan asal Jepang tersebut.

"Saya paham mereka (Suzuki) kesulitan ekonomi. Namun, semestinya mereka membicarakan ini dengan Dorna dan FIM terlebih dulu," ujar Viegas dilansir Motosan.

Jika Suzuki benar keluar, Viegas menyebut kesiapan tim pengganti pada kompetisi musim depan. Namun, dia tidak mau membocorkan identitasnya.

"Sudah ada pembicaraan dengan Dorna soal tim baru ini. Namun, saya tidak bisa bicara banyak, karena saat ini pihak Dorna masih mengatur situasi di MotoGP. Intinya, pengganti Suzuki sudah ada," ujar Viegas.

3 dari 3 halaman

Sisa 5 Pabrikan

FOTO: Keramahan Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir saat Meet and Greet — Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir saat Meet and Greet bersama pewarta di salah satu hotel di Kuta Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/3/2022). Joan Mir menjawab sejumlah pertanyaan terkait rangkaian Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mundurnya Suzuki membuat berbagai pihak kaget karena mereka baru saja meraih gelar dunia bersama Mir pada 2020. Suzuki juga punya kontrak bersama Dorna hingga 2026. Namun, mereka dilaporkan tidak punya pilihan karena masalah finansial.

Mereka belum memenangkan balapan sejak Mir menjuarai seri Eropa di Valencia dua tahun lalu. Meski begitu, Suzuki dan Mir masih finis di posisi tiga tabel akhir. Musim ini Suzuki sudah dua kali naik podium melalui Alex Rins.

Dengan mundurnya Suzuki, MotoGP hanya akan diikuti lima pabrikan yakni Ducati, Honda, Yamaha, KTM dan Aprilia.