Liputan6.com, Jakarta Bintang Real Madrid Karim Benzema buka suara soal keputusan Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain (PSG). Menurutnya, hal itu merupakan pilihan yang wajib dihormati. Ia juga menegaskan bahwa keputusan rekannya tak akan memengaruhi hubungan mereka.
“Dia (Mbappe) sudah memilih PSG, kami harus menghormatinya. Itu adalah pilihannya, dia memiliki banyak tanggung jawab. Kami akan (tetap) menikmati waktu bermain bersama di tim nasional,” ujar pemain berusia 34 tahun itu.
Advertisement
Baca Juga
“Setiap orang harus membuat keputusan mereka sendiri. Real Madrid adalah Real Madrid, saya tidak kecewa. Kami adalah teman baik, (keputusan) itu tidak akan memengaruhi hubungan kami,” sambung Benzema, dilansir dari Mirror.
Seperti yang diketahui, Mbappe sebelumnya santer dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid. Ia diprediksi bakal bergabung dengan sang raksasa La Liga sebagai free agent, usai menghabiskan masa kontraknya di Parc des Princes.
Laporan menyebut Mbappe telah membuat kesepakatan lisan untuk hengkang ke Real Madrid pada awal musim. Pemain internasional Prancis itu juga pernah mengisyratkan dirinya terbuka pada potensi transfer dari Paris Saint-Germain.
Namun, Mbappe secara mengejutkan justru menandatangani perpanjangan kontrak dengan Les Parisiens. Ia juga kabarnya mengirim pesan WhatsApp berisi penolakan kepada Presiden Real Madrid Florentino Perez.
“Saya memberi tahu Anda bahwa saya telah memutuskan untuk bertahan di PSG. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang Anda berikan kepada saya untuk bermain di Madrid, klub yang saya gemari sejak kecil,” tulis Mbappe dalam pesannya.
Protes La Liga
Keputusan Mbappe untuk tetap merumput bersama PSG membuat La LIga ikut bergejolak. Pihak otoritas Liga Spanyol bahkan sempat mengajukan keluhan resmi kepada UEFA. Mereka menilai cara Les Parisiens mempertahankan Mbappe berpotensi membahayakan keseimbangan sepak bola Eropa.
“Menanggapi pengumuman Kylian Mbappe (yang memilih) bertahan di Paris Saint-Germain, La Liga ingin menyatakan bahwa jenis perjanjian ini mengancam keberlanjutan ekonomi sepak bola Eropa, (serta) menempatkan ratusan ribu pekerja dan integritas olahraga dalam risiko jangka menengah–tidak hanya dari kompetisi Eropa, tetapi juga liga domestik kami.”
“Sangat memalukan karena klub seperti PSG, yang musim lalu merugi sebanyak 220 juta euro–dengan akumulasi kerugian 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir–dapat membuat kesepakatan semacam ini. Sementara itu, klub-klub yang bisa mengontrak pemain tanpa mempermasalahkan gaji justru tak mampu melakukannya,” ungkap La Liga pekan lalu.
Kabar menyebut Mbappe memang diberi tawaran “gila” dan menggiurkan oleh Paris Saint-Germain. Klub yang dipimpin oleh Nasser Al-Khelaifi itu rela membobol bank demi mencegah kepergian sang pemain bintang.
Dilansir dari Liputan6.com, PSG akan memberi gaji 4 juta poundsterling atau setara dengan kurang lebih Rp73 miliar per bulan untuk Kylian Mbappe. Sang penggawa internasional Prancis juga bisa mendapatkan bonus 100 juta poundsterling di Parc des Princes.
Tak berhenti sampai di situ, Mbappe bakal diberi kekuatan untuk memengaruhi kebijakan klub di luar lapangan. Laporan Edu Aguirre dari El Chiringuito mengeklaim sang pemain boleh memberi suara dalam hal pergantian manajer dan pengarahan kebijakan transfer di klub.
Advertisement
Sudah Dilupakan
Terlepas dari hal itu, Florentino Perez mengaku masalah Kylian Mbappe sudah dilupakan oleh Real Madrid. Pasalnya Los Blancos baru saja merengkuh gelar juara Liga Champions usai mengalahkan Liverpool di laga final yang berlangsung pada Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
“Real Madrid akan selalu bekerja untuk mendatangkan pemain terbaik, tapi saat ini (masalah transfer) Mbappe sudah dilupakan. Saya tenang dan bahagia. Kami bekerja keras sepanjang musim agar bisa mencapai situasi seperti sekarang,” ujar Perez seperti dikutip dari Marca.
“Tahun ini kami menjalani musim yang bagus. Kami melawan tim-tim terbaik dan kami mampu mengatasi mereka satu per satu. Ini trofi Liga Champions yang pantas buat kami. Ini hasil dari kerja keras pemain, pelatih dan fans,” sambung Presiden Los Blancos.
Selaras dengan pernyataan tersebut, juru taktik Real Madrid Carlo Ancelotti juga menilai anak-anak asuhnya telah menjalani musim yang sempurna. Tak hanya merebut takhta La Liga, Karim Benzema dan kawan-kawan sukses membuktikan dominasinya di kancah sepak bola Eropa.
“Tidak ada yang terjadi, Real Madrid sudah menjalani musim yang sempurna. Kylian Mbappe telah menjadi isu yang dilupakan," ujar Ancelotti pasca kemenangan klubnya di Liga Champions.