Liputan6.com, Jakarta - Karim Benzema batal mengajukan banding terhadap hukuman penjara satu tahun yang ditangguhkan dan denda 75 ribu euro atau sekitar Rp 1,2 milar. Hukuman itu dijatuhkan setelah striker Real Madrid itu dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Versailles pada 2021.
Benzema dinilai majelis hakim terbukti memeras Mathieu Valbuena dengan rekaman video seks menjelang pertandingan persahabatan Prancis kontra Armenia pada 2015 lalu. Valbuena merupakan rekan setim Benzema di timnas Prancis
Baca Juga
Pengacara Benzema Hugues Vigier mengatakan bahwa kliennya itu telah membatalkan banding karena dia 'lelah' dengan proses tersebut. "Penarikan ini mendukung putusan kecaman dan tampaknya bersalah. Ini adalah kebenaran yudisial. Tapi, itu bukan kenyataan," kata Vigier seperti dikutip dari Goal Internasional.
Advertisement
“Karim Benzema akan selalu mengklaim bahwa dia tidak bersalah dalam kasus ini dan dia tidak pernah ingin berpartisipasi dalam operasi pemerasan terharap Mathieu Valbuena."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kronologi Pemerasan
Seperti diketahui, Karim Benzema terseret dalam pusaran kasus video seks Valbuena pada 2015 lalu. Pemain berusia 34 tahun itu dituding ikut andil dalam pemerasan terhadap mantan rekan satu timnya tersebut.Â
Skandal ini bermula saat Valbuena meminta seseorang untuk memindahkan file dari telepon genggamnya yang lama ke baru. Dalam proses tersebut teknisi menemukan rekaman video seks yang melibatkan Valbuena. Mereka kemudian mengancam akan menyebarkannya ke publik.Â
Dalam perjalanannya, kasus ini juga diketahui Benzema. Dan belakangan Benzema dituding ikut terlibat dalam upaya pemerasan tersebut yang diperkuat dengan bukti rekaman percakapan mereka.Â
Advertisement
Sidang Oktober 2021
Kejadian tersebut juga semakin serius dan membuat Valbuena melaporkan ke persidangan. Pada hari persidangan, Valbuena menghadiri persidangan dan menjelaskan motofnya dalam memberi tahu pihak berwenang tentang skema rekan setimnya di Prancis yang lama.Â
"Ketika dia (Benzema) mengatakan kepada saya bahwa dia ingin berbicara dengan saya, saya tidak berpikir dia akan berbicara dengan saya tentang itu," tutur Valbuena.Â
"Ketika saya melakukan percakapan itu, saya keluar dari kamar, saya terkejut. Saya merasa bahwa dia bersikeras saya bertemu dengan seseorang yang akan bertindak sebagai perantara. Dia sangat ngotot."Â
Penulis: Jesslyn Koesman
Â
Â