Liputan6.com, Jakarta Bintang Manchester United (MU) Nemanja Matic bakal hengkang dari Old Trafford dengan status bebas transfer pada musim panas. Pemain internasional Serbia itu kabarnya mulai merapat ke juara Europa Conference League, AS Roma.
Dilansir dari Metro, transfer Matic ke Roma bakal membuatnya berkesempatan reuni dengan Jose Mourinho. Kedua pihak diketahui pernah bekerja sama kala masih berkarier di Chelsea. Mereka bahkan sukses mengangkat trofi juara Liga Inggris pada 2015.
Matic lantas memutuskan hijrah ke Manchester United pada 2017. Pesepak bola berusia 33 tahun itu kembali dipertemukan dengan The Special One, yang sejak 2016 telah diberi mandat untuk menukangi Setan Merah.
Advertisement
Sayangnya, Matic gagal menambah torehan trofi usai berlabuh di Manchester United. Ia gagal menyabet penghargaan bergengsi meski telah menjalani karier lima tahun di Old Trafford.
Eks penggawa Benfica itu juga harus puas finis di bawah mantan klubnya, Arsenal, dan Tottenham Hotspur di klasemen akhir Liga Premier musim 2021/2022. Pasalnya, Setan Merah terlempar ke posisi enam dengan torehan 58 poin.
Kontrak Matic bersama Setan Merah semula dijadwalkan berlangsung hingga musim panas 2023. Akan tetapi, sang pemain dikonfirmasi pergi lebih awal, usai Erik ten Hag ditunjuk sebagai juru taktik baru Manchester United.
Laporan Sky Sports Italia menyebut Matic kini telah menyetujui kesepakatan berdurasi satu tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi bersama AS Roma. Selaras dengan hal itu, jurnalis sekaligus pakar transfer Fabrizio Romano juga mengeklaim sang pemain bakal segera mengonfirmasi kepindahannya ke Serie A.
Respons Mourinho
Mourinho sejatinya sudah sempat dimintai pendapat soal potensi transfer Matic ke skuadnya, kala sang pemain dipastikan tak memperpanjang kontrak bersama MU. Akan tetapi, pelatih berjuluk The Special One itu masih enggan memberi jawaban pasti.
“Semua orang tahu (bagaimana) hubungan saya dengan Nemanja. Dia adalah salah satu sosok yang saya percayai. Kami pernah memenangkan (trofi) bersama, kami berjuang bersama, di United juga,” ujar Mourinho pada Mei lalu, seperti dilansir dari Metro.
“Dia adalah pemain yang luar biasa, tetapi itu semacam jawaban yang tidak baik untuk saya atau untuk pemain,” sambung juru taktik berusia 59 tahun tersebut.
Sebagai informasi, Mourinho hingga kini telah memiliki deretan pemain alumni MU dalam skuad I Giallorossi. Beberapa di antaranya adalah bek Chris Smalling dan gelandang serang Henrikh Mkhitaryan yang bakal pindah ke Inter Milan. Kehadiran Matic tak pelak bakal menambah panjag daftar pemain AS Roma yang pernah berkarier di Setan Merah.
Di sisi lain, The Special One juga punya pemain bajakan dari Chelsea dan Wolverhampton Wanderers, yang baru saja didatangkan pada musim panas lalu. Mereka adalah Tammy Abraham dan Rui Patricio.
Advertisement
Pemain Lain
Selain Matic, Manchester United juga dipastikan bakal kehilangan pemain lain musim ini. Gelandang Prancis Paul Pogba akan hengkang dari Old Trafford lantaran kontraknya berakhir pada 30 Juni mendatang.
Pogba kini dikaitkan dengan kepindahan ke Juventus. Si Nyonya Tua kabarnya telah memasuki tahap akhir negosiasi dengan perwakilan sang pemain. Jika tak ada aral melintang, Pogba bakal pulang ke Turin melalui kesepakatan berdurasi tiga tahun.
Kepindahan Matic dan Pogba membuat MU terdesak untuk mencari pemain pengganti. Manajer Setan Merah Erik ten Hag konon berniat mendatangkan Frenkie de Jong ke Old Trafford. Pemain asal Belanda itu pernah bekerja sama dengan Ten Hag di Johan Cruyff Arena.
Laporan Sport mengeklaim diskusi MU dengan Barcelona telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Keduanya bahkan mulai mendekati kata sepakat. Setan Merah diprediksi bisa membayar 68,7 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) demi memboyong De Jong dari Camp Nou.
Kendati demikian, Setan Merah masih harus berupaya keras untuk membujuk eks pemain Ajax Amsterdam itu. Pasalnya, De Jong sempat menegaskan niatnya untuk bertahan di Barcelona, terlepas dari adanya ketertarikan dari klub lain.
“Saya lebih senang bertahan di Barcelona. Saya sudah bilang soal ini sebelumnya. Barcelona merupakan klub impian saya sejak kecil. Saya tidak pernah menyesali pilihan saya," ujar De Jong kepada ESPN.