Liputan6.com, Jakarta - Ridwan Kamil mengenang Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril melalui catatan bertajuk 'Kapan Kita Pulang'. Putra sulungnya itu hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, 26 Mei 2022.
Keluarga Ridwan Kamil sudah mengumumkan kepada publik bahwa Eril meninggal. Meski demikian, kepolisian Bern, Swiss, tetap melanjutkan pencarian.
Baca Juga
Ridwan Kamil mengaku tidak mudah beradaptasi dengan situasi yang dihadapinya. Karena, tidak ada orang tua yang siap kehilangan anaknya.
Advertisement
Suami Atalia Praratya itu bahkan sampai berandai-andai dapat bertukar posisi dengan Emmeril Kahn Mumtadz. "Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan," tulis Ridwan Kamil dalam video yang diunggah di akun Twitter terverifikasinya, Minggu (5/6/2022) malam.
"Namun, logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping," imbuhnya.
Belajar ikhlas
Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, berupaya menebalkan iman mereka dan belajar ikhlas menjalani takdir Sang Khalik. "Saat ini, kami sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan agar bisa memandu kami beradaptasi terhadap takdir ini," ucapnya.
Terkait lokasi meninggal Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, gubernur Jawa Barat itu tidak masalah. "Tidaklah penting kite lahir dan pulang di mana. Karena sesungguhnya semua tempat di dunia ini adalah bumi milik Allah SWT," ujar Ridwan Kamil menambahkan.
Tak selamanya anak belajar dari orang tua. Ada kalanya, orangtua belajar dari anak. Ini pula yang dirasakan Ridwan Kamil tidak lama setelah Eril hilang di Sungai Aare.
"Eril, kamu niatnya pergi mencari ilmu dan pelajaran. Malah akhirnya, kamulah yang memberikan ilmu dan pelajaran kepada kami semua,” Ridwan Kamil mengakhiri.
Advertisement