Sukses

Ganggu Rencana Arsenal, Carlo Ancelotti Minta Real Madrid Kontrak Gabriel Jesus

Real Madrid nampaknya tengah bersiap mengganggu rencana Arsenal jelang bursa transfer musim panas tahun ini. Klub besutan Carlo Ancelotti dilaporkan tertarik menyewa jasa Gabriel Jesus. Padahal, sang pemain Manchester City sudah menjadi incaran The Gunners.

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti meminta manajemen klub untuk merekrut striker Manchester City Gabriel Jesus pada jendela transfer musim panas. Manuver ini menjadi ancaman bagi Arsenal.

Pasalnya, The Gunners diketahui sangat ingin memasukkan Jesus dalam jajaran skuadnya jelang kompetisi musim depan. Apalagi klub asuhan Mikel Arteta saat ini hanya memiliki Eddie Nketiah yang berstatus sebagai striker senior di Emirates.

Dilansir dari Mirror, Ancelotti baru saja mengantar Los Blancos meraih gelar La Liga ke-35 dalam kompetisi musim 2021/2022. Sang raksasa Spanyol juga menyabet trofi Liga Champions usai menekuk Liverpool dengan 1–0 di babak final.

Sayangnya, Real Madrid gagal memboyong Kylian Mbappe. Pemain yang sudah lama masuk dalam daftar incaran Los Blancos itu justru menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi tiga tahun dengan Paris Saint-Germain (PSG).

Kondisi ini membuat klub besutan Carlo Ancelotti perlu mencari alternatif demi menambah kekuatan di lini serang mereka. Penggawa Manchester City Gabriel Jesus pun disebut-sebut sebagai sosok yang disukai oleh Los Blancos.

Presiden Florentino Perez dan Manajer Umum Jose Angel Sanchez kabarnya telah menetapkan Jesus sebagai salah satu opsi transfer pada musim panas. Kendati demikian, Ancelotti masih belum puas. Mirror mengeklaim pelatih asal Italia memberi dorongan cukup keras kepada pihak klub untuk mendapatkan tanda tangan Jesus.

Ini bukanlah kali pertama Real Madrid dan Carlo Ancelotti menaruh hati pada Gabriel Jesus. Los Blancos sudah tertarik dengan penggawa Brasil sejak ia hijrah ke Etihad pada 2017. Bersamaan dengan itu, Carlo Ancelotti yang dulu menukangi Bayern Munchen, juga mengembangkan minat pada sang pemain.

2 dari 3 halaman

Gabriel Jesus di Manchester City

Seperti diketahui, Gabriel Jesus bakal memasuki tahun terakhir dalam kontraknya bersama Manchester City. Dilansir dari Mirror, klub yang menjadi kampiun Liga Premier 2021/2022 siap menguangkan Jesus pada jendela transfer musim panas tahun ini.

Adapun Jesus memang terancam kehilangan tempat dalam skuad asuhan Pep Guardiola. Pasalnya, The Citizens baru saja menyewa Erling Haaland dan Julian Alvarez. Kedatangan keduanya berpotensi membuat eks pemain Palmeiras tersingkir dari kasta kekuasaan klub.

Jesus pertama kali tiba di Manchester City pada 2017. Ia tercatat telah mengoleksi 95 gol dari total 236 penampilan di tim utama. Namun, meski ditinggal Sergio Aguero, Jesus tetap gagal mendapatkan peran signifikan bersama The Citizens.

Sebagai informasi, pemain asal Brasil itu hanya menjadi starter dalam 21 pertandingan Liga Premier bersama Manchester City musim lalu. Ia diharapkan bisa mendapat lebih banyak waktu bermain di tim utama, usai hengkang dari Etihad.

3 dari 3 halaman

Pemain Lain

Jesus bukanlah satu-satunya penggawa Manchester City yang dikaitkan dengan Real Madrid. Raheem Sterling juga mulai disodorkan ke Los Blancos dan sejumlah klub lain. The Citizens nampaknya tak ingin menunggu hingga Sterling berstatus bebas transfer.

Di sisi lain, mantan pemain Liverpool itu pernah mengisyarakatkan dirinya terbuka dengan peluang berkarier di tempat lain. Real Madrid pun dinilai sebagai salah satu pelabuhan ideal. Meski demikian, ia mengaku sangat menghormati kontraknya bersama City.

“Sekarang saya di City dan saya sangat senang, tetapi Madrid adalah klub yang luar biasa. Ketika Anda melihat seragam putih, Anda tahu persis apa yang diwakili klub, itu sangat besar,” kata Sterling 2 tahun lalu.

“Meskipun saya harus mengatakan bahwa saya memiliki kontrak besar dengan City dan saya harus menghormatinya, tetapi Madrid adalah klub yang fantastis, di negara dengan cuaca yang luar biasa. Saya adalah pemain yang selalu terbuka terhadap tantangan,” beber Sterling kala itu.