Sukses

Kualifikasi Piala Asia 2023: Pesan Ketua Umum PSSI Usai Timnas Indonesia Sikat Kuwait

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberi pesan agar Timnas Indonesia tetap fokus untuk dua laga tersisa di kualifikasi Piala Asia 2023.

Liputan6.com, Jakarta Kemenangan fantastis Timnas Indonesia 2-1 atas Kuwait bernilai penting untuk membuka peluang Garuda lolos ke Piala Asia 2023. Indonesia bahkan bisa mengajukan diri menjadi tuan rumah kalau lolos.

Dua gol kemenangan Timnas Indonesia dicetak oleh Marc Klok pada menit ke-44 (pen) dan Rachmat Irianto menit ke 46'. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule pun menyambut baik kemenangan ini.

Dia pun langsung berharap kalau Garuda wajib fokus menghadapi dua laga berikutnya. Indonesia akan menghadapi Yordania dan Nepal di dua laga berikutnya di grup A.

"Alhamdulillah timnas Indonesia mampu meraih kemenangan pada laga perdana melawan Kuwait. Ini awal yang bagus dan menjadi modal yang baik untuk menghadapi dua laga selanjutnya melawan Yordania dan Nepal," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan seperti dikutip situs PSSI.

"Semoga timnas Indonesia dapat lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Kami berharap pemain tetap fokus, kerja keras, dan disiplin demi meraih target tersebut," tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

Luar Biasa

 

Sementara itu, pemain belakang timnas Indonesia Rachmat Irianto mengaku bersyukur atas kemenangan ini. Apalagi Kuwait bermain di kandang sendiri dan tim kuat.

"Pertandingan yang luar biasa, kami tertinggal terlebih dahulu namun kami mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan. Torehan tiga poin ini membuat kami percaya diri menatap dua laga selanjutnya. Kami ingin lolos ke Piala Asia 2023," kata Irianto.

Timnas Indonesia selanjutnya menghadapi Yordania pada 11 Juni dan Nepal 14 Juni di tempat yang sama. Juara Grup dan lima runner up terbaik dipastikan akan lolos ke putaran final Piala Asia 2023 mendatang.

 

3 dari 3 halaman

Kemenangan Dobel

 

Di sisi lain, PSSI juga mendapatkan kemenangan lain dalam hal kasus gugatan hukum.PSSI sempat dituntut oleh perusahaan asal Belgia dengan nilai utang ratusan miliar Rupiah, namun kini dinyatakan tak bersalah.

Perusahaan asal Belgia Target Eleven melayangkan tuntutan kepada PSSI dengan nilai sebesar Rp672 miliar. Nilai tersebut adalah utang PSSI kepada mereka, atas kerja sama yang dilakukan pada 2013.

Kerja sama tersebut juga meliputi PT Liga Prima Indonesia Sportindo, yang merupakan PSSI era kepengurusan Djohar Arifin, untuk pengelolaan kompetisi selama dua musim. Dengan kemenangan ini, PSSI seperti meraih kemenangan ganda.