Sukses

Bola Ganjil: Para Diktator Lapangan Hijau, Lama Kuasai Takhta

Bayern Munchen sukses menjaga dominasi di Bundesliga. FC Hollywood kini bertakhta 10 musim beruntun usai menjuarai musim 2021/2022.

Liputan6.com, Jakarta - Bayern Munchen sukses menjaga dominasi di Bundesliga. FC Hollywood kini bertakhta 10 musim beruntun usai menjuarai musim 2021/2022.

Pasukan Julian Nagelsmann mengamankan manhkota sepak bola Jerman setelah mengalahkan pesaing terdekat Borussia Dortmund 3-1 pada pekan ke-31 Bundesliga. Mereka mengakhiri kampanye dengan keunggulan delapan poin.

Dortmund tidak mampu menghentikan hegemoni Bayern. Mereka tercatat enam kali jadi runner-up dalam satu dekade terakhir, tepatnya 2012/2013, 2013/2014, 2015/2016, 2018/2019, 2019/2020, 2021/2022. Sementara rival terberat Bayern di sisa periode adalah VfL Wolsburg (2014/2015), RB Leipzig (2016/2017, 2020/2021), dan Schalke 04 (2017/2018).

Capaian Bayern Munchen tidak tertandingi di liga-liga top Eropa. Juventus hampir melakukannya setelah berkuasa sejak 2011/2012. Sayang mereka terhenti di angka sembilan usai dihentikan Inter Milan pada 2020/2021.

Sementara Inggris barangkali jadi kompetisi dengan persaingan paling sengit. Pasalnya, klub cuma maksimal tiga musim beruntun jadi raja. Adalah Huddersfield Town (1923-26), Arsenal (1932-35), Liverpool (1981-84), dan Manchester United (1998-2001, 2006-09) yang melakukannya.

Meski impresif, torehan Bayern nyatanya tidak ada apa-apanya jika dibandingkan rekor Eropa dan juga dunia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 3 halaman

Rekor Eropa

Raja terlama di Eropa adalah Skonto FC dan Lincoln Red Imps. Kedua klub menguasai kawasan masing-masing dalam 14 tahun beruntun.

Skonto FC mendominasi Liga Latvia pada 1991 hingga 2004, dengan Lincoln Red Imps mendominasi Gibraltar periode 2003-2016. Masing-masing klub gagal merebut titel ke-15 karena alasan masing-masing.

Aleksandrs Starkovs adalah sosok yang membantu Skonto FC merebut 12 dari 14 gelar tersebut. Kesuksesan itu ternyata membuatnya hampa. Dia mencari petualangan baru bersama Spartak Moscow.

Kepergian Starkovs terbukti membuat Skonto FC tidak berdaya. FK Ventspils memenangkan liga tiga musim berikutnya. Skonto FC bisa menjadi juara lagi pada 2010. Namun, mereka pailit dan bubar tahun 2016.

Dari Gibraltar, Lincoln Red Imps menduduki peringkat dua di bawah Europa FC pada sengitnya persaingan 2016/2017. Padahal mereka hanya kehilangan sembilan angka sepanjang musim dan mencetak 100 gol.

Meski begitu, Lincoln Red Imps menunjukkan hasil tersebut hanya kebetulan. Mereka merebut empat gelar dari lima edisi berikutnya.

 

3 dari 3 halaman

Rekor Dunia

Sementara rekor dunia menjadi milik Tafea FC dari Vanuatu. Mereka menjuarai liga setempat 15 tahun secara beruntun pada 1994 hingga 2009.

Amicale FC menghentikan dominasi Tafea FC dan mampu menduduki takhta enam edisi berikut. Tafea FC pada akhirnya kembali ke puncak pada 2019.

Klub-klub lain dengan periode kekuasaan panjang mencakup Al-Faysali (Yordania, 1959-66, 1970-74), Rosenborg (Norwegia, 1992-2004), dan BATE Borisov (Belarusia, 2006-18). Mereka bertiga bertakhta selama 13 tahun berturut-turut. Khusus untuk Al-Faysali, hegemoni mereka sempat diselingi perang.

Ludogorets Razgrad juga patut berbangga karena merajai Bulgaria untuk 11 tahun beruntun.