Final NBA 2022: Stephen Curry Bersyukur Tak Cedera dan Bisa Bantu Warriors Menang

Bintang Golden State Warriors Steph Curry tidak bisa membantu tim menghindari kekalahan dari Oklahoma City Thunder di Chesapeake Energy Arena, Minggu (27/10/2019) atau Senin dini hari WIB. (AP Photo/Sue Ogrocki)

Liputan6.com, Jakarta Stephen Curry mencetak 43 poin saat Golden State Warriors mengalahkan Boston Celtics 107-97 pada gim keempat NBA Finals 2022 hari Jumat (10/6/2022). Dengan kemenangan ini, Warriors berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Seperti diketahui, Curry sempat cedera kaki kirinya di kuarter keempat gim ketiga saat perebutan bola lepas di gim ketiga final NBA 2022. Namun, pada pertandingan gim keempat, Curry justru bermain sangat apik tanpa kesakitan di lapangan. Dia terlihat tampil habis-habisan untuk menyelamatkan gim keempat ini.

“Kami tahu seberapa besar pertandingan ini,” kata Curry dilansir dari Reuters.com. “Saya hanya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya menghindari cedera yang signifikan. Dan bagi kita untuk keluar dan melakukan apa yang kita lakukan dan pulang? Penerbangan pulang lima setengah jam itu menjadi sedikit lebih baik.”

Tak sampai di situ, permainan gemilang dari Curry justru membantu menutupi permainan rekan setimnya. Draymond Green yang banyak dibantu oleh Curry itu menjelaskan bahwa MVP NBA All Star bermain dengan berapi-api.

“Dia tidak membiarkan kami kalah, itulah intinya,’ kata Draymond Green. “Saya tahu dalam sikapnya beberapa hari terakhir bahwa dia akan keluar dengan jenis api itu. Dan dia melakukannya, dan kami semua dapat mengikutinya.”

Dengan kemenangan ini, Golden State Warriors akan melakoni gim kelima yang dilangsungkan di Chase Arena, Amerika Serikat, Selasa (14/6/2022).

Berita video kumpulan aksi-aksi dari Steph Curry, pemain yang terpilih sebagai pemain terbaik di gim 3 final Wilayah Barat NBA. Steph Curry membantu timnya, Golden State Warriors menang di gim 3 yang berlangsung Senin (23/5/22).

2 dari 3 halaman

Klay Thompson dan Pelatih Warriors Kagum

Penampilannya yang sangat baik juga membuat salah satu rekan setimnya, Klay Thompson takjub. Thompson mengatakan itu adalah penampilan Finals terbaik Curry yang pernah ada.

“Ini hampir merupakan pertandingan yang harus dimenangkan, dan untuk pergi ke sana dan menembak seefisien yang dia lakukan, dan meraih 10 rebound dan mereka menyerang di pertahanan,” jelas Thompson. “Pengkondisiannya tidak ada duanya di liga ini.”

Lebih lanjut, Pelatih Warriors, Steve Kerr mengaku bahwa dia kagum dengan performa Curry.

“Sangat menakjubkan,” katanya. “Ini adalah yang terkuat secara fisik yang pernah dia alami dalam karirnya, dan itu memungkinkan dia untuk melakukan apa yang dia lakukan.”

Kerr juga menambahkan bahwa seri final ini akan menjadi lebih intens saat bergeser kembali ke San Francisco untuk gim kelima pada hari Senin (13/6/2022).

“Saya berharap kedua tim membawa setiap energi dan emosi di sisa jalan,” katanya.

3 dari 3 halaman

Jalannya Pertandingan Gim Keempat

Di kuarter pertama, tembakan tiga angka membuat Warriors berhasil tercecer di awal laga. Namun, mereka mampu memutar kedudukan setelah memperbaiki akurasi menjadi 5-6 dalam tembakan tiga poin.

Dua bintang utama masing-masing tim, Jayson Tatum dan Stephen Curry, sama-sama mencetak 12 angka, kuarter pertama berakhir ketat 28-27 bagi keunggulan tipis Celtics.

Laga sengit berlanjut di kuarter kedua. Celtics dan Warriors gagal menjauhi lawan sampai tuan rumah melaju 10-0 jelang berakhirnya periode. Meski Warriors sempat mendekat, Celtics memiliki keunggulan lima angka di babak pertama.

Warriors terkenal tancap gas pada kuarter ketiga. Kali ini mereka juga melakukannya. Namun, keunggulan kali ini tidak selebar biasa. Setidaknya Warriors bisa menyamakan skor.

Di kuarter empat, Warriors tidak membiarkan Celtics melenggang. Mereka bahkan mencatat 7-0 hingga memimpin 97-94 saat laga tersisa 3:41.

Warriors memperbesar keunggulan setelah Curry memasukkan tembakan tiga angka. Meski Al Horford bisa memangkas defisit, Warriors tidak terbendung dalam usaha menyamakan kedudukan di final NBA.

Penulis: Jesslyn Koesman