Liputan6.com, Jakarta Tren olahraga lari semakin meningkat dan diminati semua kalangan. Bahkan di masa pandemi sampai muncul virtual run karena begitu besarnya keinginan masyarakat untuk berolahraga. Sebagai olahraga yang sederhana dan terbilang murah, lari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mulai Memperlancar aliran darah, menjaga berat badan, meningkatkan kebugaran tubuh hingga memicu tubuh untuk mengeluarkan hormone dan enzim yang merangsang jantung dan otot bekerja lebih baik.
Namun, perlu diingat, semudah apapun olahraganya akan ada risiko yang muncul bila tidak dilakukan dengan baik. Entah itu cedera langsung (traumatic injury atau cedera tidak langsung (overused injury). Maka dari itu, sebelum memulai olahraga lari ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan. Melalui artikel ini, kamu bisa menemukan jawabannya.
Baca Juga
1. Hindari makan berat
Advertisement
Ketika berlari semua anggota tubuh bergerak dan bekerja, sehingga membutuhkan banyak energi. Energi didapatkan dari mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Makan cukup dengan porsi kecil, jangan terlalu banyak. Dan beri jeda waktu sebelum mulai berolahraga.
Karena saat berlari, proses pencernaan akan berjalan lambat dan aliran darah ke dalam sistem gastrointestinal (GI) dialihkan ke otot untuk berolahraga. Sehingga makanan tidak dapat dicerna dengan normal dan dapat menimbulkan kram. Sebaiknya juga hindari kafein dan pemanis buatan sebelum berlari karena dapat memicu detak jantung dan menimbulkan tekanan dalam perut selama berlari.
2. Pastikan kondisi fit
Pastikan tubuh dalam kondisi fit dan prima. Karena saat berlari energi yang dikeluarkan terbilang besar. Jika dipaksakan berlari, bukannya malah bugar tapi tubuh akan menjadi drop. Tubuh yang terlalu lemah bisa membuat seseorang pingsan. Saat badan kurang prima, kamu bisa melakukan olahraga ringan di dalam ruangan.
3. Pemanasan dan pendinginan
Sebelum berlari sangat diwajibkan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Tujuan dari pemanasan untuk memicu pergerakan otot yang menstimulasi gerakan. Dengan begitu, otot-otot tidak mudah tegang dan kita terhindari dari risiko kram serta cedera otot. Setelah selesai, kamu bisa lakukan pendinginan guna mengurangi rasa pegal, risiko cedera dan meningkatkan kelenturan tubuh.
4. Kenali medan dan isyarat tubuh
Terlebih dahulu kenali medan atau lintasan yang akan digunakan untuk berlari. Seperti apakah menanjak, menurun, berliku atau licin, tingkat keramaian dan lainnya. Hal itu untuk mengantisipasi segala sesuatu mengingat olahraga lari kebanyakan dilakukan di luar ruangan. Selain kenali medan, kamu juga perlu kenali isyarat tubuh. Jika merasa tidak nyaman, terlalu capek, jangan memaksakan diri, termasuk bila sudah lemas segeralah untuk minum air secara perlahan.
Advertisement
5. Tentukan tujuan dan target
Memiliki tujuan dari olahraga lari merupakan cara untuk termotivasi dan konsisten berolahraga. Misal ingin menurunkan berat badan, ingin hidup sehat atau mungkin ingin mengikuti perlombaan lari. Jika semangat olahraga, ingat kembali tujuan dan target yang diharapkan sehingga semangat kembali muncul untuk terus berlatih. Ajaknya keluarga dan sahabat yang satu frekuensi supaya olahraga lebih semangat.
6. Pakaian dan sepatu yang nyaman
Persiapan penting selanjutnya adalah mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman dan tepat. Gunakan pakaian yang menyerap, tidak terlalu ketat dan berpori, seperti bahan isochill atau rush. Sebisa mungkin hindari penggunaan bahan katun, karena cenderung menjadi basah ketika terkena berkeringat dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Kaki sebagai pusat dari aktivitas berlari sehingga sangat penting memakai sepatu yang pas dan nyaman. Bukan hanya mencegah dari risiko cedera, tapi juga membuat lari lebih maksimal. Bicara sepatu, kamu bisa merasakan kecepatan berlari yang ringan dan mudah dengan Under Armour Flow Velociti Wind 2 yang baru.Â
UA Flow Velociti Wind 2 hadir untuk membawa kamu dan merasakan pengalaman berlari dan kecepatan yang berbeda. Flow Velociti Wind 2 memiliki fitur kompon midsole tunggal, ultra-responsif, dan tahan lama yang sama dengan pendahulunya. Platform bantalan UA Flow meniadakan kebutuhan akan karet di sol luar, sehingga mengurangi bobot secara drastis dan memberi pelari perasaan ringan dan kecepatan tanpa tenaga — perasaan angin di punggung Anda.
"UA FLOW adalah teknologi bantalan pengubah permainan yang memperluas kemampuan kami untuk memberikan pengalaman terbaik dan solusi produk bagi pelari. Flow Velociti Wind 2 memberikan kecepatan tanpa pengorbanan, menjaga pelari tetap terlindungi, memberikan pengembalian energi yang luar biasa, dan menempatkan angin di belakang mereka dengan setiap langkah, setiap lari, setiap hari," kata Douglas Smiley, Manajer Lini Produk Global Senior untuk Performance Run di Under Armour.
UA Flow Velociti Wind 2 dirancang untuk kecepatan pada jarak yang lebih jauh dan dirancang untuk memberikan respons yang luar biasa, pengembalian energi, dan traksi yang cengkeraman sehingga Anda dapat berlari dengan percaya diri. Sepatu baru ini sangat inovatif dan dapat beradaptasi dengan kaki pelari sepanjang mereka melangkah.
Memiliki fitur pita pendukung yang berfungsi seperti sabuk pengaman di kaki, ditempatkan tepat di tempat yang menurut ahli biomekanik paling berguna untuk pelari. Pita perekat akan tegang saat kamu membutuhkannya dan rileks saat tidak diperlukan, menghilangkan titik tekuk dan jepit dari bagian atas tradisional yang dibuat dengan bahan terbaik. Yang baru dari sepatu UA Flow Velociti Wind 2 adalah solusi premium yang memberikan penguncian yang lebih konsisten di sekitar tumit, sehingga memberikan kenyamanan ekstra saat berlari.
Segera jadikan UA Flow Velociti Wind 2 sebagai sahabat untuk berlari dan berolahraga.
Itulah sejumlah persiapan penting yang dapat kamu lakukan sebelum olahraga lari. Selamat mencoba dan merasakan manfaatnya.
Â
(*)