Yamaha Sunday Race Digelar Lagi, Pembalap Kaget Sirkuit Sentul Banyak Rusak

Liputan6.com, Jakarta Yamaha Sunday Race atau YSR seri 1 digelar kembali di sirkuit Sentul, Bogor pada Sabtu dan Minggu (19/6/2022). Ratusan pembalap baik profesional maupun komunitas ikut dalam balapan yang bertajuk Idemitsu Blu Cru Yamaha Sunday Race 2022.

Ada beberapa kelas yang dilombakan mulai dari R15 Comm Pro, Comm A, R25 Pro, R25 Super Comm Pro, R25 Comm Pro dan R25 Comm A. Balapan yang dimulai sejak hari Minggu (19/6/2022) pagi berjalan lancar.

Jurnalis pun diajak untuk mengetes All New R15 di sirkuit Sentul. Usai balapan, mayoritas peserta menyuarakan kualitas sirkuit Sentul yang berubah total usai tak dipakai balapan motor selama dua tahun.

Salah satunya pembalap senior Galang Hendra Pratama yang tampil dikelas R25 Pro. Dia mengakui harus lebih fokus saat balapan di sirkuit Sentul sekarang.

"Benar, saya harus lebih fokus lagi sekarang karena kondisi sirkuit berubah sejak terakhir balapan di sini. Kecepatan maksimal sulit didapatkan karena kami juga harus memikirkan safety di trek yang sudah berubah total dibandingkan dua tahun lalu," katanya kepada media.

Memacu Adrenalin Bersama Toyota GR Supra di Sirkuit Sentul

2 dari 4 halaman

Sirkuit Mandalika

Wacana sirkuit Mandalika pun menyeruak di kalangan pembalap. Pembalap senior lainnya, Rey Ratukore mengatakan, sebagai salah satu ajang balap paling konsisten, Yamaha Sunday Race diharapkannya bisa digelar di tempat lebih baik.

Rey Ratukore, pembalap Yamaha Yamalube TDR, misalnya ingin agar event YSR dipindahkan ke sirkuit Mandalika.

"Saya berharap Yamaha bisa memindahkan event ini ke sirkuit Mandalika. Kondisi sirkuit Sentul, teman-teman wartawan juga tahu bagaimana," katanya.

Di sisi lain, Jimmy pembalap dari komunitas mengatakan ide untuk memindahkan tempat YSR pasti didukung. Namun dia khawatir tak semua pembalap, apalagi komunitas, yang punya biaya untuk akomodasi ke Mandalika.

"Saya tentu mendukung kalau balapan di Mandalika, tapi takutnya tak semua pembalap yang sanggup," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Tak Maksimal

Sementara itu, salah satu balapan paling bergengsi kelas R25 Pro menampilkan persaingan yang sengit. Aditya Fauzi berhasil mengalahkan dua pembalap senior Rey Ratukore dan Galang Hendra.

Dia menjadi yang tercepat di kelas R25 Pro karena berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 14 menit 2,691 detik. Sedangkan posisi dua diisi Rey Ratukore dan posisi ketiga Anggi Setiawan.

Galang Hendra hanya bisa mengisi posisi keempat. Kendala sirkuit membuat pembalap bagus pun sulit mengeluarkan kemampuan terbaik.

"Keberhasilan pembalap pastinya juga didukung dengan sirkuit yang memadai," kata Galang Hendra.

4 dari 4 halaman