Sukses

Ditolak Bintang Ajax, MU dan Erik Ten Hag Alihkan Target ke Pemain Bidikan Arsenal

MU lewat sang manajer Erik Ten Hag ternyata alihkan target ke bek Ajax lainnya Lisandro Martinez yang juga dibidik Arsenal.

Liputan6.com, Manchester- Manchester United atau MU tak kehilangan semangat usai tawaran mereka ditolak bintang Ajax, Jurrien Timber. Man Utd lewat manajernya Erik Ten Hag langsung alihkan bidikan kapda pemain Ajax lainnya yang juga bidikan Arsenal, Lisandro Martinez.

Ten Hag memang awalnya lebih menyukai bek muda Jurrien Timber. Namun manajer Arsenal itu dibuat kaget karena tawarannya ditolak mantan anak asuhnya itu.

Kabarnya, Timber dipengaruhi pelatih Belanda, Louis van Gaal. Sebagai mantan manajer di Man Utd, dia mencegah bakat istimewa seperti Timber gabung MU karena terancam tak main reguler. Van Gaal sempat mengancam Timber tak bisa main di Piala Dunia kalau sampai posisinya hanya cadangan saja di MU.

Tak habis akal, MU pun mengarahkan bidikan kepada rekan Timber, Lisandro Martinez. Bek asal Argentina ini kebetulan juga jadi bidikan Arsenal.

Erik Ten Hag sudah tahu betul kualitas Lisandro Martinez. Dia juga sudah melatihnya di tiga tahun terakhir dan yakin bakal cocok dengan gaya Man Utd kalau bersedia gabung.

 

2 dari 3 halaman

Serbabisa

Lisandro Martinez tak hanya main sebagai bek tengah. Dia juga bisa main di kiri dan juga gelandang bertahan.

Inilah yang membuat dia jadi incaran Mikel Arteta di Arsenal. Dia siap bersaing dengan MU untuk mendatangkan bek 24 tahun ini.

Arsenal sudah kontak Ajax untuk memberikan tawaran. Mereka menawar Martinez dengan transfer 30 juta euro dan siap ajukan tawaran resmi.

 

3 dari 3 halaman

Ogah Jual

 

Ajax saat ini dalam posisi ogah menjual Lisandro Martinez. Namun transfer bisa saja terjadi kalau MU atau Arsenal mau beri tawaran mewah.

Erik Ten Hag saat ini masih belum mendapatkan satu pemain pun sejak resmi tangani MU. Frenkie de Jong masih belum pasti, meski rumor semakin kencang.

Bidikan MU, Christian Eriksen juga ogah gabung MU dan memilih bertahan di London.