Liputan6.com, Jakarta- Christian Eriksen dikabarkan telah menyetujui kesepakatan pribadi (verbal) dengan Manchester United. Seperti yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (5/7/2022), Eriksen menyetujui kontrak selama tiga tahun bersama Setan Merah.
Sempat beredar kabar bahwa klub lama Eriksen, Tottenham Hotspur akan berusaha untuk memulangkan sang pemain pada bursa transfer musim ini. Namun, hingga saat ini The Lilywhites tampaknya tak serius untuk memulangkan mantan pemainnya tersebut.
Baca Juga
Musim lalu, pemain berusia 30 tahun itu hanya bermain setengah musim bersama klub Liga Premier Inggris, Brentford. Dia bermain dari akhir Januari hingga awal Juli 2022.
Advertisement
Ini menjadi kali pertama dirinya bermain setelah hampir kurang lebih 200 hari hari absen dari lapangan hijau. Hal ini dikarenakan sang pemain sempat terkena serangan jantung ketika membela negaranya dalam ajang Euro 2020.
Walaupun hanya bermain sebanyak 11 kali dalam setengah musim, Christian Eriksen mampu mengemas satu gol, dan empat assist.
Pemain asal Denmark itu diberitakan akan menjalani serangkaian tes medis bersama The Red Devils. Manajer MU, Erik ten Hag beberapa kali sudah menghubungi Eriksen mengenai rencananya di musim depan.
Ini menjadi faktor kepindahannya ke MU yakni rayuan dari Ten Hag agar Eriksen mau membantunya untuk meraih gelar juara musim depan.
Tapi tahukah kalian, ada beberapa catatan yang dimiliki Eriksen mulai pernah meninggal dunia selama lima menit hingga kehidupan pribadinya. Seperti apa? Berikut ini rangkumannya seperti yang dikutip dari Liputan6.com.
Meninggal Dunia Selama 5 Menit
Christian Eriksen 'mati suri' selama lima menit di tengah laga. Dalam pertandingan Denmark versus Finlandia ia mengalami henti jantung (cardiac arrest).
Saat itu laga masih berlangsung namun Christian Eriksen jalan terhuyung-huyung ke arah pinggir lapangan. Belum sampai garis batas pinggir, tubuhnya ambruk.
Dari arah berseberangan tim medis berlari untuk memberi bantuan kepada pria kelahiran 14 Februari 1992 itu. Tim medis memberikan penanganan CPR dengan cepat, nyawa Christian Eriksen pun terselamatkan. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan henti jantung yang lebih baik.
Kala itu, Eriksen tak sadarkan diri pada paruh pertama pertandingan. Ia lantas mendapatkan CPR di lapangan sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit setempat. Pasca kejadian tersebut, Eriksen dinyatakan telah kembali stabil.
Setelah beberapa hari observasi, Eriksen sudah diizinkan pulang. Sementara Denmark terus melaju di Euro 2020 sebelum terjungkal di semifinal oleh Inggris.
Eriksen bukan satu-satunya atlet yang mengalami serangan jantung. Sebagian beruntung bisa diselamatkan, tapi tidak sedikit yang berujung tragis atau memutuskan.Â
Saat itu keluar dari rumah sakit, Eriksen untuk kali pertama mengeluarkan pernyataan resmi mengalami serangan jantung yang nyaris merenggut nyawanya saat timnas Denmark bertemu Finlandia, Minggu (13/6/2021). Melalui sang manajer, Christian Eriksen menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak. Â
"Terima kasih, saya tidak akan menyerah. Saya merasa lebih baik sekarang, tapi saya ingin mengerti apa yang sebenarnya terjadi," kata Eriksen kepada La Gazzetta dello Sport seperti dilansir Metro.Â
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua atas apa yang sudah kalian buat kepada saya," beber pemain berusia 29 tahun itu menambahkan.Â
Advertisement
Dilarang Main di Liga Italia
Christian Eriksen kabarnya tidak diizinkan untuk kembali bermain di Serie A akibat masalah jantung yang dimilikinya. Melansir SportsMole, gelandang serang asal Denmark ini belum kembali bermain sejak mengalami serangan jantung pada laga kontra Finlandia di Euro 2020.
Kala itu, Eriksen tak sadarkan diri pada paruh pertama pertandingan. Ia lantas mendapatkan CPR di lapangan sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit setempat. Pasca kejadian tersebut, Eriksen dinyatakan telah kembali stabil.
Meski demikian, eks gelandang Tottenham Hotspur ini perlu dipasangi cardioverter-defibrillator, yakni alat bantu yang digunakan untuk memacu jantung dan mencegah terjadinya kejadian fatal akibat gangguan detak jantung.
Alat tersebut rupanya membuat Eriksen tak lagi bisa bermain di Liga Italia. Dikutip dari The Daily Mail, protokol di sana memang tak mengizinkan atlet untuk berkompetisi dengan menggunakan implan defibrillator.
Eriksen sejatinya sempat berusaha untuk kembali ke Inter Milan musim ini. Akan tetapi, SportsMole menyebut sang raksasa Serie A akhirnya mengonfirmasi bahwa Eriksen tak dapat bermain pada musim 2020-21 karena alasan medis.
Tanam Alat Pacu Jantung di Badannya
Christian Eriksen tidak punya pilihan lain. Alat pacu jantung yang saat ini tertanam di tubuhnya memaksa pemain asal Denmark tersebut meninggalkan Inter Milan dan mencari klub baru.Â
Eriksen menggunakan alat tersebut setelah mengalami serangan jantung yang hampir merenggut nyawanya pada Euro 2020 lalu. Saat itu, Eriksen sempat tumbang dan tidak sadarkan diri di lapangan.Â
Beruntung petugas medis dengan sigap memberikan pertolongan. Christian Eriksen pun kembali sadar meski harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut di rumah sakit. Belakangan diketahui, Eriksen harus mengenakan alat bantu untuk menjaga denyut jantungnya.Â
Media asal Italia, La Gazzetta dello Sport, seperti dilansir AS, melaporkan, bila alat pacu jantung seperti yang ditanam di tubuh Eriksen tidak diperbolehkan di Serie A. Tim dokter dari Komite Olahraga Internasional Italia tidak memberi restu untuk penggunaan alat tersebut di lapangan hijau.
Itu yang membuat sang pemain minggat dari kompetisi Liga Italia.
Advertisement
Sabrina Kvist Jensen, Istri Cantik dari Sang Pemain
Saat Christian Eriksen menerima serangan jantung di Euro 2020 pada Juni lalu. Sang pacar yaitu Sabrina Kvist Jensen sigap melompat dan berlari ke lapangan untuk memeriksa keadaan Eriksen ketika itu.Â
Tapi dia ditenagkan oleh pemain timnas Denmar dan mengatakan sang pujaan hati masih bernafas setelah pingsan. Sabrina berada di sisinya ketika Eriksen terbangun di rumah sakit.
Sabrina pernah mengorbankan hidupnya di Denmark untuk pindah ke London. Dia meninggalkan karier sebagai penata rambut kenamaan di Denmark untuk menjadi WAG's ketika Eriksen menandatangani kontrak dengan Tottenham pada 2013.
Setelah membangun kehidupan di London, termasuk persahabatan dekat dengan istri Harry Kane, Katie Woodland, dia mengikuti Eriksen ke Italia ketika menandatangani kontrak dengan Inter Milan tahun lalu.
Jalan cinta sejati ini berjalan mulus hingga 2019, ketika rumor perselingkuhan palsu menghadang. Sekarang mereka telah dikarunaikan dua orang anak yang lucu menambah lengkap keluarga kecil dari Sabrina dan Eriksen.
Â
Statistik Christian Eriksen
Â
Ajax
Eredivisie: 2010–2011, 2011–2012, 2012–2013
Piala KNVB: 2009–2010
Piala Johan Cruijff: 2013
Inter Milan
Serie A: 2020–21
Pribadi
Pemain Akademi Ajax Terbaik: 2010
Pemain Muda Ajax Terbaik: 2011
Pemain Denmark U-17 Terbaik: 2008
Pemain Muda Denmark Terbaik: 2010, 2011
Trofi Johan Cruijff: 2011
Pemain Denmark Terbaik: 2013, 2014, 2015, 2018
Pemain Denmark Terbaik versi TV2 dan DFA: 2011, 2013, 2014, 2017
Tim Terbaik Liga Utama Inggris versi PFA: 2017–18
Pemain Terbaik Tahunan Tottenham Hotspur: 2013–14, 2016–17
Pemain Liga Utama Inggris Terbaik Bulanan:April 2018
Advertisement