Sukses

Sepakat Gabung Arsenal, Gabriel Jesus Lengkapi Trio Gabriel asal Brasil

Pemain yang baru bergabung dengan Arsenal, Gabriel Jesus melengkapi trio Gabriel di skuat Meriam London yang sebelumnya punya Gabriel Magelhaes dan Gabriel Martinelli.

Liputan6.com, Jakarta Pemain yang baru bergabung dengan Arsenal, Gabriel Jesus melengkapi trio Gabriel asal Brasil di London. Seperti diketahui, Arsenal juga punya Gabriel Magalhaes dan Gabriel Martinelli yang juga sama-sama asal Brasil.

Gabriel Jesus mengaku senang menjadi rekan satu tim dari Gabriel Magalhaes dan Gabriel Martinelli di lapangan Emirates. Menurutnya, keduanya adalah pemain yang sangat berkualitas. 

“Saya sangat senang dengannya, (Martinelli),” kata pemain sepak bola yang berusia 25 tahun dilansir dari Metro.uk. “Dia pergi berlatih bersama kami di tim nasional dan berada di Copa Amerika di Brasil. Kami melihat dia dan kualitasnya, dia bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan pemain lain.” 

Penampilan apik Gabriel Martinelli di lapangan hijau membuat Jesus tidak heran ketika dia bergabung dengan klub besar seperti Arsenal. Musim ini, Martinelli mengantongi total lima gol dan enam asis dari 35 penampilannya di semua ajang.

“Ketika saya melihatnya datang ke Arsenal, saya tidak terkejut karena saya tahu dia memiliki kualitas untuk bermain di klub besar di Eropa dan Brasil. Saya sangat snenag untuknya karena dia pantas mendapatakan ini karena dia pemain berkualitas. Musim berikutnya saya mengikutinya, menonton video pertandingan.” 

Dilansir dari Metro.uk, ketika Jesus ditanya bagaimana rasanya pernah bermain melawan Gabriel yang diposisikan sebagai bek, Yesus menjawab bahwa sangat sulit. 

“Sulit! Dia sangat kuat. Saya telah bermain melawannya beberapa kali. Dia bek yang sangat sulit, tetapi memiliki kualitas untuk bermain juga,” tutur Jesus. 

Sebagai informasi, Manchester City merestui kepindahan sang pemain berkat mahar senilai 45 juta poundsterling atau setara dengan kurang lebih Rp820 miliar. Melansir laporan Mirror, pihak The Gunners mencapai kesepakatan dengan City pada Jumat malam waktu setempat.

2 dari 4 halaman

Dapat Kritikan Keras

Di sisi lain, keputusan Jesus untuk bergabung dengan Arsenal memang tepai dari sisi pemain dan situasi pemain. Namun, keputusan ini justru salah dan mendapat kritikan keras dari analis sepak bola Brasil., Neto. 

Dilansir dari SportWitness, Neto melihat bahwa dengan memilih Arsenal Jesus telah bergabung dengan klub yang sunggul kecil. Tak memberi komentar begitu saja, Neto juga menegaskan bahwa torehan trofi di Arsenal begitu sedikit. 

“Saya melihat bahwa Gabriel Jesus bergabung dengan Arsenal, klub kecil, sungguh klub kecil. Potuguesa Santista (klub Brasil) lebih besar dari mereka,” kata Neto. “Apa yang diraih Arsenal dalam lima tahun terakhir?” 

Memang benar, lima tahun terakhir tidak begitu baik bagi Arsenal. The Gunners hanya bisa meraih dua trofi Piala FA pada 2017 dan 2020. Bahkan, The Gunners belum bisa menjanjikan panggung Liga Champions untuk Gabriel Jesus. 

 

3 dari 4 halaman

Liga Champions

Saat ini, Arsenal belum bisa memberikan panggung Liga Champions untuk Gabriel Jesus. Skuad racikan Mikel Arteta gagal mempertahankan asa untuk merebut trofi Si Kuping Besar usai tertinggal dua poin dari Tottenham Hotspur yang finis di tempat keempat klasemen Liga Inggris.

Kendati demikian, Jesus punya peluang untuk menjadi striker utama The Gunners. Pasalnya, penyerang senior Arsenal, Alexandre Lacazette, bakal hengkang dari Emirates usai kontraknya berakhir pada penghujung Juni.

4 dari 4 halaman

Penampilan Apik Jesus di Manchester City

Jesus sebenarnya memiliki catatan yang terbilang apik selama berkarier di Etihad. Pemain berusia 25 tahun tersebut sukses mengoleksi 95 gol dalam 236 pertandingan bersama Manchester City sejak bergabung dari Palmeiras pada 2017.

Ia juga berhasil mengantar The Citizens meraih empat gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dan tiga Piala EFL. Sayangnya, peran Jesus dalam skuad asuhan Pep Guardiola kian menipis. Sang penggawa Brasil hanya menjadi starter dalam 21 pertandingan Liga Premier musim lalu.

Kehadiran penggawa-penggawa anyar pun membuat Jesus makin tersingkir dari kasta kekuasaan klub. Hal tersebut membuat Manchester City berencana menguangkan sang pemain pada jendela transfer musim panas tahun ini.