Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta sempat menjadi sorotan saat mengikuti Piala Presiden 2022. Alih-alih serius, Persija menurunkan skuat muda di dua laga fase grup sehingga membuat mereka tak menang sekalipun di ajang Piala Presiden.
Strategi ini akan diubah pelatih Persija, Thomas Doll saat mengikuti Piala Indonesia 2022/2023. Event ini kembali digelar setelah vakum cukup lama dan Doll bikin prestasi tertinggi untuk Persija.
Baca Juga
"Turnamen itu (Piala Indonesia-red) penting untuk Persija. Kami tidak bisa hanya berpikir bagaimana menjuarai liga ketika kami mempunyai peluang untuk menjadi kampiun di turnamen lain," ujar Doll seperti dikutip antara.
Advertisement
Juru taktik asal Jerman tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak akan menjadikan Piala Indonesia sebagai ajang untuk menambah pengalaman pemain muda.
Piala Indonesia, Thomas Doll melanjutkan, adalah tempat bersaing dengan tim-tim terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, Persija mesti menunjukkan performa maksimal agar dapat bersaing hingga akhir.
"Di Piala Indonesia kami akan bertemu tim-tim yang sulit dikalahkan. Tentu kami tidak mengesampingkan begitu saja pemain muda. Mereka bisa bermain jika menunjukkan performa cukup bagus saat latihan," kata Doll.
Â
Diikuti 64 Tim
Â
Terkait Piala Indonesia ini, PSSI sebelumnya sudah menyebarkan surat edaran bernomor 2312/PGD/223/VI-2022 kepada klub-klub Liga 1, 2 serta semua Asosiasi Provinsi mereka.
Selain jadwal, dalam dokumen tersebut tertulis juga bahwa Piala Indonesia terkini akan diikuti oleh 64 dan terbagi dalam beberapa babak yaitu 64 besar, 32 besar, 16 besar, delapan besar, semifinal dan final.
Adapun 64 tim peserta adalah 18 klub Liga 1 , 28 klub Liga 2 dan 18 klub Liga 3. Nantinya, juara Piala Indonesia 2022-2023 berpotensi mewakili Indonesia di Piala AFC 2023.
Â
Advertisement
Belum Pernah Juara
Â
Piala Indonesia terakhir yang digelar adalah edisi tahun 2018-2019. Ketika itu, PSM keluar sebagai kampiun.
Persija sendiri belum pernah menjuarai Piala Indonesia. Sepanjang perjalanannya di kompetisi itu, skuad "Macan Kemayoran" mencatatkan prestasi terbaik menjadi finalis yakni pada edisi 2005-2006 dan 2018-2019.