Liputan6.com, Jakarta - Indonesia membawa pulang dua gelar dari kemungkinan tiga pada Malaysia Masters 2022. Titel datang dari tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Keduanya mengalahkan lawan masing-masing pada final di Axiata Arena, Minggu (10/7/2022).
Chico meraih gelar pertama di turnamen level Super 500 usai menaklukkan wakil Hong Kong Ng Ka Long Angus 22-20, 21-15. Sementara Fajar/Rian mengalahkan rekan senegara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 21-12, 21-19.
Advertisement
Kans trofi lain hadir di ganda campuran. Namun, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus mengakui keunggulan peringkat satu dunia asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong 17-21, 12-21.
Capaian ini lebih baik dari gelaran Malaysia Open yang berlangsung pekan sebelumnya. Di ajang itu Indonesia cuma memenangkan satu titel melalui ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pebulu tangkis Tanah Air juga memperbaiki rapor di Malaysia Masters. Pada ajang sebelumnya tahun 2020, Indonesia gagal meraih gelar.
Simak hasil Malaysia Masters 2022 selengkapnya di halaman berikut:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hasil Final
Tunggal Putri
An Se-young (Korea Selatan) vs Chen Yu Fei (China): 21-17, 21-5
Tunggal Putra
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Ng Ka Long Angus (Hong Kong): 22-20, 21-15
Ganda Putri
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang): 21-11, 21-12
Ganda Campuran
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari: 21-17, 21-12
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan: 21-12, 21-19
Advertisement
Kemenangan Chico
Chico di atas kertas sejatinya masih tertinggal dibanding Ng Ka Long Angus. Pebulu tangkis asal Hong Kong itu merupakan pemain senior yang berstatus sebagai unggulan kedelapan dalam turnamen level BWF Super 500 ini.
Rekor pertemuan juga tak memihak pada penggawa Merah Putih. Dari total dua perjumpaan terakhir Chico dengan Ng Ka Long Angus, seluruhnya dimenangkan oleh tunggal putra penghuni peringkat 13 dunia tersebut.
Kendati demikian, Chico mampu tampil bersaing kala menghadapi lawannya. Ia tak ragu meladeni rally-rally panjang yang diperlihatkan Ng Ka Long Angus sejak awal game pembuka. Chico mampu memimpin dengan 8–4 di awal permainan.
Akan tetapi, angin segar mulai bertiup bagi kubu Ng Ka Long Angus jelang interval. Ia sempat mencoba memperkecil ketertinggalan, sebelum momentum kembali diputus oleh Chico. Wakil Indonesia unggul sementara 11–8 di interval set pertama.
Ng Ka Long Angus menyamakan kedudukan menjadi 11–11 selepas jeda. Kedua pemain pun mulai terlibat drama kejar-kejaran skor. Angka kembar masih terus tercipta hingga poin-poin kritis. Chico baru berhasil mengunci kemenangan di kedudukan 22–20.
Awal game kedua berjalan cukup alot. Kedua pemain sering kali hanya berselisih satu angka. Chico dan Ng Ka Long Angus terus mencoba mengejar perolehan skor satu sama lain. Tunggal putra bulu tangkis Indonesia pun hanya unggul satu poin di interval game kedua.
Chico melesat dengan 15–10 pascajeda. Unforced errors yang dilakukan Ng Ka Long Angus menambah perolehan poin bagi wakil Indonesia. Momentum sempat terputus ketika pengembalian Chico menyangkut di net. Namun, pebulu tangkis berusia 24 tahun itu kembali mendapat tambahan dua angka beruntun, sehingga kedudukan menjadi 17–11.
Perolehan angka wakil Indonesia makin tak terbendung. Chico Aura Dwi Wardoyo mendapat kesempatan match point di kedudukan 20–12. Situasi kembali menegangkan usai Ng Ka Long Angus meraih tiga poin berturut-turut. Chico akhirnya sukses menuntkaskan perlawanan Ng Ka Long Angus dengan skor akhir 21–15.
Performa Bagus Fajar/Rian
Fajar/Rian langsung menampilkan permainan cepat sejak awal game pertama. Keduanya sanggup mengumpulkan lima poin beruntun di awal laga. Momentum baru terputus usai Fajar/Rian melakukan kesalahan.
Kendati demikian, pasangan yang menjadi kampiun Indonesia Masters 2022 tersebut tak butuh waktu lama untuk kembali mengoleksi angka. Mereka segera menutup interval set pertama dengan keunggulan 11–5.
Ahsan/Hendra mulai bangkit selepas jeda. Duo yang pernah menduduki peringkat satu dunia itu meraih empat angka berturut-turut, sehingga kedua pasangan hanya berselisih dua poin.
Tak mau kalah, Fajar/Rian balas mengambil empat skor tambahan. Mereka bermain taktis dengan menempatkan shuttlecock di area yang kosong.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kian melesat memasuki poin-poin kritis. Peraih medali perak nomor tunggal putra Asian Games 2018 ini mampu menuntaskan perlawanan The Daddies di game pertama dengan skor akhir 21–12.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil lebih bersaing di game kedua. Pasangan berjuluk The Daddies ini mampu mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul di kedudukan 7–5.
Ahsan/Hendra terus berupaya menjaga momentum. Sayangnya, ganda putra veteran Tanah Air justru tersalip jelang interval. Fajar/Rian berbalik memimpin dengan keunggulan tipis 11–10 atas pasangan peringkat tiga dunia.
Drama kejar-kejaran skor terjadi selepas jeda. Kedua pasangan saling bergantian meraih poin. Ahsan dan Hendra kian agresif di depan net. Sambaran-sambaran yang tak tampak di game pembuka mulai dipertontonkan dalam set kedua.
Sempat tertinggal dua angka, Fajar/Rian menyamakan skor di kedudukan 16–16. Angka kembar terus tercipta memasuki poin-poin kritis. The Daddies tak kuasa mengamankan game kedua. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun menang tipis dengan 21–19.
Advertisement