Liputan6.com, Jakarta - Bola Ganjil sudah menceritakan berbagai kisah unik di balik kisah pemecatan pemain. Salah satunya menyangkut pesepak bola asal Venezuela Brendix Parra.
Dia sebenarnya tidak melakukan pelanggaran fatal yang mencoreng reputasi klub atau bersikap kurang profesional. Parra dipecat justru setelah berusaha mempersembahkan kemenangan bagi tim. Namun, manajemen berpandangan lain dan menilainya gegabah mengambil langkah berisiko.
Parra tengah memperkuat klub Paraguay Independiente de Campo Grande pada babak pertama Copa Sudamericana 2019 melawan wakil Ekuador La Equidad.
Advertisement
Kedua tim terkunci pada skor 0-0 dalam dua leg. Untuk mencari pemenang, adu penalti terpaksa digelar.
Parra bertindak sebagai algojo ketiga. Dia coba mengecoh kiper lawan dengan melakukan Panenka, tendangan melambung pelan ke tengah gawang. Namun triknya mudah ditebak dan usahanya pun digagalkan. Independiente akhirnya tersisih karena kalah 3-4.
Pemain Venezuela tersebut jadi kambing hitam. Kontraknya dengan klub langsung diputus. "Manajemen memutuskan memberhentikan Parra setelah melihat bagaimana dia mengambil penalti," kata Presiden Independiente Eriberto Gamarra dilansir ESPN.
Nasib Parra tergolong tragis. Pasalnya, Jose Baez dan Reinaldo Benitez juga gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor bagi Independiente.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Pengaruh Alkohol
Jeffrey de Visscher lain lagi. Meski, keputusan FC Emmen memecatnya pada 2012 karena bisa dimengerti sang pemain melanggar hukum sehingga ditangkap polisi.
Yang membuat tidak habis pikir adalah penyebab De Visscher ditahan. Dia masuk bui karena buang air sembarangan di tengah hutan.
Aparat menemukannya sedang jongkok di sisi kendaran dan dalam pengaruh alkohol di tengah malam. De Visscher langsung diamankan. Surat izin mengemudinya pun dicabut.
FC Emmen turut bertindak dan memberhentikannya beberapa bulan berselang.
Â
Advertisement
Sulit Cari Klub
Vonis ini sangat memengaruhi karier De Visscher. Dia harus menunggu setahun sebelum ada klub yang mau menggunakan jasanya.
SC Genemuiden mengontrak De Visscher pada 2013. Dia lalu pergi ke Rohda Raalte setahun berselang dan pensiun di 2016.