Sukses

Atlet Jepang Pemenang Dua Kali Emas Olimpiade Yuzuru Hanyu Umumkan Pensiun

Hanyu, pemenang empat kali Grand Prix Final, sempat mengundurkan diri dari kejuaraan dunia seluncur indah pada Maret lalu.

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari atlet seluncur indah asal Jepang Yuzuru Hanyu. Dia mengumumkan pensiun dari segala kompetisi.

Meski menyatakan pensiun, Yuzuru Hanyu menyatakan akan terus berusaha untuk melakukan gerakan quadruple axel sebagai peseluncur profesional.

"Saya tidak akan bisa lagi dibandingkan dengan pesaing lainnya. Tetapi saya akan terus memperbaiki kelemahan saya", kata Hanyu dalam konferensi pers di Tokyo, Selasa 19 Juli 2022.

Setelah gagal meraih medali emas Olimpiade untuk ketiga kalinya di Beijing pada Februari lalu, juara dunia dua kali berusia 27 tahun itu tidak menjelaskan apakah akan kembali bertanding di atas es.

"Terkait hasil, saya sudah mencapai apa yang bisa saya raih. Saya tidak lagi berkeinginan untuk dievaluasi," kata Hanyu.

2 dari 4 halaman

Mengundurkan Diri

Sebelumnya, Hanyu, pemenang empat kali Grand Prix Final dan enam kali juara nasional, mengundurkan diri dari kejuaraan dunia seluncur indah pada Maret lalu. Pasalnya, dia belum pulih dari cedera di pergelangan kaki saat lomba di Beijing.

"Saya masih melanjutkan sampai Beijing untuk melakukan quad axel dan saya merasa bisa melakukannya, meski tidak harus dalam kompetisi. Saya merasa benar-benar memberi kesempatan pada banyak orang untuk menyaksikannya langsung," jelas dia.

Hanyu memang mengatakan telah mengambil keputusan untuk berhenti bertanding setelah lomba di Beijing. "Saya mempertimbangkan banyak hal dan merasa tidak perlu lagi berada di panggung yang sama kendati pada saat yang sama saya merasa bertekad untuk menjadi lebih baik dan lebih kuat," jelas Hanyu.

3 dari 4 halaman

Inspirasi

Hanyu, berasal dari Kota Sendai di timur laut Tohoku, Jepang. Dia telah menginspirasi para korban gempa dan tsunami yang melanda daerah itu pada tahun 2011 dengan meraih medali emas Olimpiade Sochi pada 2014.

Hanyu mempertahankan gelarnya dalam Olimpiade Pyeongchang 2018 dan menjadi yang pertama melakukan hal tersebut dalam 66 tahun setelah atlet Amerika Serikat Dick Button.

4 dari 4 halaman

Cedera

Namun, sejumlah cedera telah menjadi suatu hal yang konstan dalam karir Hanyu. Dia kembali berpartisipasi dalam Olimpiade Pyeongchang 2018 setelah cedera ligamen pergelangan kaki kanan saat berlatih untuk NHK Trophy pada November 2017.

Tiga bulan sebelum Olimpiade Beijing 2022, cedera ligamen lain pada pergelangan kaki yang sama memaksa Hanyu untuk mengundurkan diri dari NHK Trophy.

Dia meraih posisi keempat dalam Olimpiade Beijing pada Februari 2022. Setelah gagal memenangkan medali emas Olimpiade untuk ketiga kalinya, Hanyu mengatakan tidak ada lagi yang dapat diberikan dan dia membutuhkan waktu untuk memikirkan masa depannya.(ant)