Sukses

Istri Diserobot Teman Sendiri, Maxi Lopez Lanjutkan Hidup hingga Sukses Beli Birmingham City

Maxi Lopez kini menjadi orang Argentina pertama yang berhasil menjadi pemilik klub Liga Inggris.

 

Liputan6.com, Jakarta Maxi Lopez boleh saja terpukul saat istrinya Wanda Nara memilih berpaling ke Icardi pada tahun 2013 lalu. Namun kejadian itu tidak sampai membuat hidupnya hancur. Sebaliknya, tanpa kehadiran Wanda Nara di sisinya, mantan pemain Barcelona itu tetap sukses melanjutkan karier usai pensiun dari sepak bola. 

Seperti diketahui, usia pernikahan Lopez dan Nara memang tidak berlangsung lama. Setelah dipersatukan pada 2008, keduanya memutuskan untuk bercerai 5 tahun kemudian. Padahal saat itu, Lopez dan Nara sudah memiliki tiga orang anak, yakni Valentino Gastón, Constantino, dan yang terakhir  Benedicto.

Orang ketiga menjadi sumber permasalahan di rumah tangga mereka. Wanda diketahui tega selingkuh dengan rekan senegaranya sendiri, Mauro Icardi. Lopez tidak menyangka, karena selama ini dia cukup dekat dengan Icardi. Keduanya bahkan pernah pergi liburan bersama ditemani oleh Wanda Nara.

Setelah bercerai dengan Lopez, Nara kemudian menikahi Icardi dan permasalahan ini berlanjut hingga ke lapangan saat Sampdoria bertemu Inter Milan. Jelang pertandingan, Lopez yang masih jengkel dengan perselingkuhan tersebut dengan terang-terangan menolak berjabat tangan dengan Mauro Icardi. 

Kehidupan Lopez dan Nara pun terus berlanjut. Maxi Lopez yang pernah memperkuat AC Milan sebagai pemain pinjaman tersebut harus terdampar ke klub Serie C, Sambenedettese pada 2021 lalu. Sementara Mauro Icardi atas bantuan istri sekaligus agennya, Wanda Nara tetap bermain di klub elite, PSG.

 

2 dari 4 halaman

Beli Klub Baru

Hanya saja Lopez tidak perlu berkecil hati. Sebab statusnya kini sudah bukan lagi pemain biasa. Jiwa bisnisnya telah mengantar Lopez menjadi orang Argentina pertama yang menjadi pemilik klub Liga Inggris usai membeli saham mayoritas klub legendaris, Birmingham City bersama kolega bisnisnya. 

Seperti dilansir dari Marca, Lopez bersama sejumlah pengusaha lain membeli klub ini dari Paul Suen. Menurut Daily Mirror, pembelian mencapai 30 juta pound sterling atau sekitar 37 juta USD.

Birmingham sendiri bukanlan tim sembarangan. Meski berlaga di kasta kedua, Si Biru sudah berdiri sejak 1875 dan memiliki basis suporter yang fanatik. Pada tahun 1962-63 dan 2010-11, Birmingham City bahkan pernah keluar sebagai juara Piala Liga dan sempat menjadi langganan liga utama sepak bola Inggris.

Sayang pada 2011 lalu, Birmingham turun kasta ke divisi Championship. Sejak saat itu, pencapaian klub yang bermarkas di St Andrew itu tidak pernah stabil dan sempat hampir degradasi pada musim lalu. 

 

3 dari 4 halaman

Penuh Tantangan

Maxi Lopez bukan pemilik tunggal Birmingham. Saat pembelian, dia juga dibantu oleh sederet pengusaha terkenal lainnya, Christian Codoma, pemilik Maxco Capital dan direktut Global Stars Managemen.

Selain itu, ada juga sosok Paul Richardson. Dia adalah suporter setia Birmingham, mantan direktur Gymshark, dan pemilik Hera London. Kehadiran mereka kini mendapat sorotan dari fans Si Biru. 

"Berbuatlah yang bernar sebelum kalian pergi," tulis pendukung Birmingham pada poster yang dibentangkan usai tim kesayangannya kalah dalam laga uji coba melawan Blackburn Rovers. 

 

 

4 dari 4 halaman

Tanggapan Pemilik

Sindiran ini kemudian ditanggapi oleh salah satu pemilik, Richardson. Pria yang juga fans fanatik Birmingham itu berusaha meredakan ketegangan melalui akun media sosialnya. 

"Maxi Lopez dan saya ingin berterima kasih kepada fans The Blues atas dukungan besar kalian semalam dan harapan bagi kami untuk mengembalikan kejayaan klub," tulis Richardson. 

Â