Liputan6.com, Bandung - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam kondisi laik digunakan sebagai homebase Persib Bandung yang tampil di Liga 1 musim 2022/2023.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu disampaikannya saat meninjau Stadion GBLA, Jumat (22/7/2022). Acara itu juga turut dihadiri Ketua PSSI dan Kapolda Jabar.
Tim rombongan berkeliling Stadion GBLA sambil membahas tentang kelaikan teknis, kenyamanan dan keamanan yang diutamakan dalam pelaksanaan pertandingan nanti. Tak luput juga yang dibahas adalah tentang teknis penjualan tiket.
"Saya kira sudah cukup memadai, GBLA sebagai tempat dan sebagai lapangan untuk pertandingan yang akan dilakukan oleh Persib," kata Zainudin.
Kendati demikian, ia berpesan kepada panitia penyelenggara pertandingan dan pendukung Persib untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban saat kompetisi berjalan nanti.
“Karena hanya itu yang membuat Stadion GBLA mendapat izin menggelar pertandingan,” ujar Zainudin.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wajib Punya Tiket
Kapolda Jabar Irjen Suntana Msi mengimbau kepada Bobotoh di manapun berada untuk tidak pernah datang ke stadion kalau tidak membeli tiket. Pihak keamanan akan memulangkan orang yang tidak membawa tiket.
"Kami akan menindak tegas kepada orang orang yang masih memanfaatkan untuk jual tiket. Jadi, kami akan melakukan tindakan menyebar personel untuk melakukan penjagaan agar hal tersebut tidak terjadi,” ucap Suntana.
Advertisement
Kick Off Liga 1
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan kompetisi Liga 1 akan berlangsung. Adapun kick off pembuka Liga 1 diselenggarakan di Bali.
Ia juga menjelaskan, panitia penyelenggara sudah memastikan proses skrining calon penonton sebelum masuk ke stadion.
Iwan berharap, semua pihak termasuk pendukung Persib untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama Stadion GBLA dijadikan tempat berlaga Persib nanti.
“Yang datang ke sini harus yang punya tiket. Kami tidak mengharapkan kejadian sebelumnya terulang lagi. Karena semua pihak dirugikan sebab tidak diperbolehkannya ada penonton dalam pertandingan,” katanya.