Sukses

Bola Ganjil: Identitas 3 Sosok Misterius di Logo Sevilla

Banyak cara untuk menunjukkan identitas. Salah satunya menggunakan simbol yang mencerminkan jati diri.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara untuk menunjukkan identitas. Salah satunya menggunakan simbol yang mencerminkan jati diri.

Klub sepak bola memiliki tiga representasi utama. Pertama jelas nama. Kedua yang terlihat di lapangan, yakni seragam. Ketiga adalah logo.

Sejumlah klub mengganti lambang untuk menyesuaikan zaman. Nama terakhir yang melakukannya adalah Juventus. Si Nyonya Tua menggunakan atribut anyar sejak 2017 agar terkesan lebih modern.

Namun mayoritas klub mempertahankan logo sesuai tradisi. Klub mencampur berbagai ornamen yang menceritakan asal muasal mereka.

Salah satunya adalah Sevilla. Klub berbasis Andalusia tersebut memasukkan tiga sosok di sisi kiri atas lambang.

Mereka adalah tokoh agama penting dalam sejarah Spanyol, khususnya kawasan Iberia. Yang pertama adalah Ferdinandus III.

Sebagai Raja Kastilia (sejak 1217) dan Raja Leon (sejak 1230), Ferdinandus III membantu perjuangan Kerajaan Katolik untuk merebut kembali wilayah dari kekuasaan Islam.

mengkonsolidasikan Reconquista melanjutkan upaya kakeknya dari pihak ibu Alfonso VIII. Pada 1231, ia menyatukan Kastilia dan León secara permanen. Ia dikanonisasi pada tahun 1671, dan disebut Ferdinandus el Santo atau San Ferdinandus (Santo Ferdinandus).

Selama masa kekuasaannya, Ferdinandus III memerangi umat Muslim Moor untuk memperluas kekuasaan Kastilia di Spanyol, baik melalui diplomasi, perang, atau memanfaatkan perpecahan di bangsa Moor.

Ferdinandus III satu per satu merebut kota-kota di Andalusia yakni Úbeda (1233), Cordoba (1236), Jaen (1246), dan Sevilla (1248), serta menduduki Murcia (1243). Dia lalu membagi daerah taklukannya kepada ordo militer, gereja, dan para bangsawan.

Atas jasanya ini, Paus Klemens X memberikan gelar orang suci (Santo) kepada Ferdinandus III pada 1671.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Uskup Sevilla

Sosok kedua adalah Isidorus. Dia menduduki posisi Uskup Agung Sevilla selama lebih dari tiga dekade dan memiliki reputasi sebagai salah satu pemikir besar dari awal zaman Pertengahan.

Isidorus juga menulis ensiklopedia berjudul Etymologiae yang berisi 448 bab dalam 20 buku.

Lahir dari keluarga berpengaruh di Cartagena, Spanyol, dari keluarga berpengaruh merupakan bagian penting dalam gerakan politik-keagamaan yang mengubah raja-raja Visigoth dari arianisme menjadi Katolik.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Kakak Isidorus

Sementara sosok ketiga adalah Leandrus, kakak Isidorus. Dia menjabat uskup Sevilla sebelum digantikan sang adik.

Leandrus juga memainkan peran penting pada penyebaran agama. Dia jadi sosok vital di balik konversi dua raja Visigoth Recaredus I dan Hermenegildus ke Katolik.

Namun, Leandrus tidak menyelesaikan kerjanya. Adalah sang adik Isidorus yang menuntaskan konversi arianisme ke Katolik pada saat itu.

Arianisme adalah doktrin Kristologi nontrinitarian yang berpendirian bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, yang diperanakkan Allah. Namun, Yesus berbeda dari Allah. Derajat Yesus dianggap lebih rendah serta tidak sama kekalnya dengan Allah.

Sementara doktrin utama Katolik adalah Trinitas, yaitu ajaran bahwa Allah merupakan tiga pribadi berbeda yang sama kekalnya, sederajat, dan bersatu tanpa terpisahkan dalam satu hakikat. Trinitas itu adalah (Allah) Bapa, Putra (Yesus Kristus), dan Roh Kudus.