Liputan6.com, Jakarta Saga transfer Frenkie de Jong belum juga berakhir. Barcelona sejauh ini belum memberikan lampu hijau kepada Manchester United atau MU. Presiden Blaugrana, Joan Laporta, dalam pernyataan terbarunya memastikan kalau kepergian De Jong dari Camp Nou bukan lantaran faktor keuangan.Â
De Jong, pemain berusia 25 tahun menjadi salah satu target buruan Setan Merah pada bursa transfer musim panas ini. Setelah mendatangkan Tyrell Malacia, Christian Eriksen, dan Lisandro Martinez, manajer baru MU, Erik Ten Hag ingin melengkapi skuad Setan Merah dengan kehadiran De Jong.Â
Baca Juga
Namun proses perburuan De Jong ternyata tidak mudah. Meski Barcelona telah menetapkan harga untuk pemain asal Belanda itu, MU tidak kunjung mendapat lampu hijau untuk memboyongnya.Â
Advertisement
Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengaku tidak akan menghalangi kepergian De Jong. Hanya saja, dia menegaskan kalau pilihan tersebut tidak didasari kepada pertimbangan finansial semata. Kepada ESPN seperti dilansir Marca, Laporta mengatakan, kepindahan De Jong lebih didasari kebutuhan tim. Â
Karena itu, Barcelona juga tengah mempertimbangkan untuk melepas sejumlah pemain lainnya.Â
"Kami masih punya pekerjaan yang harus dilakukan. Masih ada pemain yang akan pergi dan datang, tapi kami sudah melakukan pekerjaan yang hebat dalam menambah pemain," kata Laporta.
"Mereka tahu, ada sejumlah pemain yang tidak dibutuhkan manager atas alasan apapun. Jadi kami membuka pintu keluar kepada mereka. Negosiator tengah bekerja untuk harga yang bagus," katanya.Â
Â
Keuangan Semakin Baik
Sebelumnya, Barcelona disebut-sebut tidak bisa mengelak untuk melepas pemainnya pada bursa transfer musim panas ini karena alasan finansial. Aturan Financial Fair Play (FFP) memaksa tim asal Catalonia itu untuk melepas sejumlah pemain demi mendapat ruang untuk mendaftarkan pemain.
Namun Laporta membantah tudingan ini. Menurutnya, keuangan Barca tengah membaik. Belum lama ini, mereka memdapat pemasukan dari penjualan hak siar kepada Sixth Street. "Hak siar telah terjual, dan kami mendapatkan pemasukan tambahan. Kami di jalur yang tepat untuk kembali sehat," katanya.
“Kami belum menggadaikan masa depan kami karena kami pikir ini akan berubah menjadi pertumbuhan penting dan kami akan menemukan lebih banyak uang daripada apa yang kami hasilkan. Saya sangat puas dengan dua langkah ini. Kami harus mengelola kekacauan seperti itu," bebernya.Â
Â
Â
Advertisement
Ingin Bertahan
Sementara itu, Frenkie de Jong sebenarnya ingin bertahan di Barcelona. Pemain asal Belanda itu cukup nyaman bersama Blaugrana. Selain itu, De Jong juga masih meunggu tunggakan 20 juta euro atau sekitar Rp305 Miliar dari sisa gajinya yang belum dibayarkan oleh Barcelona hingga saat ini. Belakangan terungkap kalau masalah tunggakan ini juga menjadi penghalang MU mendapatkannya.Â
Di tengah situasi yang tidak menenetu tersebut, De Jong tetap tampil memukau. Bahkan saat dirinya ditempatkan di posisi bek tengah pada pertandingan Barcelona melawan Real Madrid di Las Vegas.
Â
Â
Â
Komentar Xavi
Dalam duel ini, De Jong masuk menggantikan Andraes Christensen yang baru bergabung dari Chelsea. Meski sebelumnya pernah bermain di posisi itu, tidak sedikit yang mempertanyakan alasan Xavi menenampatkan De Jong di posisi bek tengah saat bertemu Los Blancos.Â
"Saya tidak ingin mengirim pesan kepadaya. Saya menyukainya," kata Xavi usai laga.
"Bagi saya, dia adalah pesepak bola fundamental, tapi ada juga situasi ekonomi dan fair play (FFP). Dia bisa menambah posisi bek tengah kami. Saya suka dia di posisi itu," beber Xavi.Â
Â
Â
Advertisement