Sukses

Sudah Jadi Milik Bayern Munchen, Jurgen Klopp Masih Beri Pujian untuk Sadio Mane

Jurgen Klopp masih kagum dengan Sadio Mane. Meski pemain asal Senegal itu sudah tak menjadi anak asuhnya, Klopp memberi pujian setinggi langit dengan mengatakan Mane masih bisa bermain hingga usia 38 atau 39 tahun berkat kondisi fisiknya yang bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Liverpool Jurgen Klopp baru-baru ini melontarkan pujian untuk Sadio Mane. Pelatih asal Jerman itu terkesan dengan kondisi fisik mantan anak asuhnya. Klopp bahkan menyebut Mane bisa bermain sampai usia 38 atau 39 tahun.

Seperti diketahui, Mane sudah tidak berseragam Liverpool. Pemain internasional Senegal sejatinya masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya di Anfield. Akan tetapi, ia memutuskan hijrah ke Bayern Munchen melalui kesepakatan senilai 35 juta poundsterling.

Meski tak lagi bekerja sama, Klopp masih memuji kualitas pemain yang sukses mencetak 23 gol untuk Liverpool di semua kompetisi musim lalu itu. Juru taktik berusia 55 tahun ini menilai Mane bakal tetap eksis hingga 2030-an berkat staminanya yang luar biasa.

“Dia (Mane) akan bermain selama berabad-abad. Dia bisa bermain sampai usia 38 atau 39 dengan tubuhnya yang benar-benar gila. Bayern memiliki penggawa yang sangat bagus,” ujar Klopp seperti dilansir Liputan6.com dari Daily Mail, Selasa (26/7/2022).

Penampilan Mane memang masih moncer hingga kini. Eks pemain Southampton itu tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan klub barunya. Ia langsung mencetak gol lewat tendangan penalti dalam laga debut melawan DC United di sesi pramusim.

Mane juga tampak bekerja keras sepanjang laga tersebut. Kontribusinya bagi Die Roten mengantar skuad asuhan Julian Nagelsmann menang telak dengan 6–2 atas klub MLS.

2 dari 4 halaman

Pemain Terbaik

Bukan tanpa alasan Klopp memberi pujian setinggi langit bagi Sadio Mane. Penggawa internasional Senegal itu memang layak mendapat apresiasi. Ia diganjar predikat pemain terbaik Afrika berkat kontribusinya di Piala Afrika dan kualifikasi Piala Dunia 2022.

Penobatan Mane sebagai Pemain Terbaik Afrika 2022 dilakukan pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat. Eks pemain Liverpool itu berhasil mengalahkan mantan rekan setimnya Mohamed Salah, serta bintang Chelsea Edouard Mendy.

Sebagai informasi, Mane merupakan kunci keberhasilan Senegal menjadi kampiun Piala Afrika untuk pertama kali. Tendangan penalti pemain 30 tahun itu di babak final menentukan kesuksesan negaranya mengalahkan Mesir.

Performa gemilang Mane bersama Senegal kembali berlanjut di babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia menjadi penentu saat timnasnya menyingkirkan Mesir sekaligus memastikan satu tempat di babak utama turnamen sepak bola paling akbar sedunia.

Menariknya, kemenangan tersebut juga diraih lewat proses yang sama dengan di Piala Afrika. Mane yang kembali ditunjuk sebagai salah satu eksekutor dalam adu penalti keluar sebagai penentu kemenangan Senegal atas Mesir.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Mane di Liverpool

Dilansir dari Mirror, Mane merupakan rekrutan besar pertama Jurgen Klopp di Liverpool. Ia sukses mengangkat enam trofi, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions, sejak didatangkan pada dari Southampton 2016 melalui kesepakatan senilai 34 juta poundsterling.

Mane juga berhasil menjalin kemitraan berbahaya bersama Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Ketiganya menjadi kekuatan sekaligus pencetak gol tokcer yang membuat Liverpool kian disegani di Liga Inggris.

Lebih lanjut, Mane turun sebagai starter dalam final Liga Champions musim 2021/2022 kontra Real Madrid di Stade de France pada Minggu (29/5/2022). Sayangnya, ia dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Los Blancos usai takluk 0–1 dari pasukan Carlo Ancelotti.

4 dari 4 halaman

Hengkang dari Liverpool

Sayangnya, Mane memilih hengkang dari Liverpool pada musim panas ini. Keinginan untuk mencari tantangan di tempat lain menjadi alasan di balik keputusan sang pemain untuk hijrah ke Bayern Munchen.

Jurgen Klopp memuji sikap Mane dan agennya selama proses negosiasi. Eks manajer Borussia Dortmund itu menilai kepindahan Mane merupakan salah satu contoh transfer ideal dalam kancah sepak bola.

“Sadio dan agennya memberi tahu saya bahwa dia ingin mencari tantangan baru. Kalau hal semacam itu terjadi sejak awal dengan cara yang benar–seperti kasus (Sadio Mane) ini–lalu klub baru yang ingin dia tuju siap untuk bernegosiasi, maka kepindahan itu akan terjadi seperti sekarang,” ujar Klopp, dilansir dari Goal.com.

“Saya sangat menghormati Sadio. Betapa hebatnya dia sebagai pemain, dan saya mengharapkan yang terbaik untuknya,” sambung pelatih yang sudah tujuh tahun mengabdi di Liverpool tersebut.