Sukses

Bola Ganjil: 3 Dosa Terbesar Aktor Lapangan Hijau

Persepak bola memiliki tiga larangan terbesar dalam pertandingan: membuat gol bunuh diri, terkena kartu merah, dan gagal mengeksekusi penalti. Namun, ada beberapa yang melakukan lebih dari satu dalam pertandingan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara untuk bersinar dalam pertandingan sepak bola. Karena kemenangan ditentukan lewat gol, kesuksesan menyarangkan bola di gawang lawan.

Di sisi lain, blunder juga kerap terjadi. Mengingat kesalahan akan selalu ada, maka pemenang kemungkinan besar adalah tim yang paling sedikit melakukannya.

Para pelatih pun menghabiskan berjam-jam agar anak asuhnya sebisa mungkin tampil sempurna. Meski, kalau memang sedang sial, ada saja individu-individu yang mencuat,

Salah satunya adalah Jonathan Woodgate. Direkrut Real Madrid pada Agustus 2004, dia baru melakoni debut setahun berselang karena cedera serius.

Penantian panjang tersebut juga tidak berakhir manis. Pada laga kontra Athletic Bilbao, September 2005, dia merobek gawang sendiri dan menerima kartu merah. "Sungguh debut yang memalukan," ujar Woodgate, dikutip Guardian.

Beberapa nama lain bernasib sama seperti Woodgate. Membela ADO Den Haag dengan status pinjaman dari Chelsea, Kenneth Omeruo membuat dua blunder pada laga kontra VVV Venlo.

Dalam pertandingan petaka yang berlangsung April 2012, Omeruo mampu merobek gawang lawan. Namun, dia mencetak gol bunuh diri beberapa saat berselang.

Bek yang kini berkarier di Spanyol bersama Leganes itu lalu mendapat kartu kuning kedua selepas jeda. Akibat penampilan buruk Omeruo, ADO takluk 1-2.

Jan Bednarek membuat gol bunuh diri dan terkena kartu merah saat Southampton dihajar Manchester United 0-9, Februari 2021.

Sementara Jonathan Walters membuat dua gol bunuh diri dan gagal penalti kala Stoke City dipermalukan Chelsea 0-4, Januari 2013.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Hattrick Gol Bunuh Diri

Stan van den Buijs lebih tragis. Dia mencetak hattrick gol bunuh diri kala membela Germinal Ekeren melawan Anderlecht, Januari 1995. Timnya pun kalah 2-3.

"Kedua putra saya selalu menggoda dengan mengingatkan insiden itu. Untungnya momen itu terjadi di penghujung karier. Saya masih bisa tidur nyenyak," kata Van den Buijs.

Selain nama-nama yang sudah disebut, Michael Proctor juga layak disinggung karena menjebol gawang sendiri bagi Sunderland saat bertemu Charlton Athletic, Februari 2003.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Belum Ada

Sejauh ini belum ada pemain yang melakukan tiga dosa terbesar di sepak bola dalam satu pertandingan: gagal mengeksekusi penalti, membuat gol bunuh diri, dan terkena kartu merah.

Para aktor lapangan hijau akan berusaha keras agar catatan tersebut tetap terjaga.